Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Surya Paloh: Lebih Baik Tak Ada Pemilu Jika Timbulkan Perpecahan

Senin, 27 Juni 2022 22:27 WIB
Ketum Partai NasDem, Surya Paloh
Ketum Partai NasDem, Surya Paloh

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjaga konstestasi pada 2024 tidak menimbulkan perpecahan.

Ia mengatakan, jika sampai mengakibatkan perpecahan, lebih baik tidak ada Pemilu.

Hal itu disampaikan Paloh saat meresmikan Kantor DPW Partai NasDem Provinsi Aceh, di Banda Aceh, Senin (27/6).

Baca juga : Leo/Daniel Ditarik, Ganda Putra Sisakan 3 Pasangan

"Lebih baik tidak ada Pemilu jika itu memberikan konsekuensi pada perpecahan bangsa ini," kata Paloh.

Pimpinan Media Group ini menerangkan, penyelenggaraan Pemilu Serentak pada 2024 mendatang telah dijadwalkan untuk dilaksanakan, sehingga proses itu harus diikuti karena merupakan amanah dari konstitusi.

"Tapi, saya katakan sebagai Ketua Umum NasDem, untuk apa buat Pemilu kalau bangsa ini harus terpecah?," tegas Paloh dikutip Antara .

Baca juga : Paloh Sebut Ada Partai Sombong, Klutuk: Pastinya Bukan Banteng

Menurut dia, semua pihak yang terlibat dalam konstestasi harus menghormati, saling menjaga keutuhan serta merawat kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.

"Maka itu, kita perlu mengambil pelajaran dari Pemilusebelumnya agar kualitas Pemilu ke depan ini jauh lebih baik dari apa yang sudah kita lalui," pesan Paloh.

Menurutnya, di Pemilu 2019 perpecahan terjadi tidak hanya di kalangan masyarakat, melainkan hingga di lingkungan keluarga. Oleh karena itu, tambahnya, semua pihak harus memetik pelajaran dari apa yang sudah terjadi sebelumnya.

Baca juga : Jangan Lupa Bos, Tahapan Pemilu Sudah Dimulai Lho

"Praktik polarisasi, pendiskreditan telah membawa ujaran yang tidak membesarkan hati, bahkan mengadu domba. Ini tidak boleh terulang," katanya.

Dia meminta semua pihak dapat memiliki misi dan tanggung jawab serupa, baik partai maupun peserta pemilu legislatif harus mendorong Pemilu lebih baik dan berkualitas. 

“Bukan merasa hebat atau paling benar sendiri. Mari bersama membangun Indonesia lebih maju dan kuat," pungkasnya.■
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.