Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Paloh Sebut Ada Partai Sombong, Klutuk: Pastinya Bukan Banteng

Sabtu, 18 Juni 2022 22:51 WIB
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan Wanto Sugito. (Foto: Istimewa)
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan Wanto Sugito. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Wanto Sugito menanggapi santai soal sindiran ambigu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh terkait adanya partai yang berlagak sombong dan merasa hebat sendiri.

Pernyataan itu disampaikan Paloh saat berpidato di acara penutupan Rakernas NasDem yang digelar di JCC Senayan, Jakarta, Jumat, (17/6). Klutuk, sapaan Wanto Sugito, mengatakan pihaknya tak tahu siapa yang disindir sombong oleh bos Media Group itu.

"Saya nggak tahu partai apa yang disindir, jangan baper (bawa perasaan) ah. Hehehe," kata Wanto sembari tertawa di Tangsel, Sabtu (18/6).

Baca juga : Putu Rudana: G20-P20 Momen Cari Solusi Selesaikan Tantangan Global

Wanto menegaskan, yang pasti partai itu bukanlah partainya. Karena, basis ideologi Banteng adalah Pancasila.

"PDI Perjuangan bergerak dengan keyakinan politik, penuh dengan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, kebangsaan, musyawarah dan keadilan sosial," tegas Ketua Umum sayap PDI Perjuangan Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM) ini.

Bahkan kata dia, hingga hari ini PDIP masih menjadi partai besar dan dicintai rakyat karena nilai-nilai tersebut. Terutama kerendahan hati para politisi PDI Perjuangan.

Baca juga : Ayotani.id Dan Solusi Qurban, Pastikan Hewan Ternak Bebas PMK

"PDIP dengan kerendahan hati, dengan turun ke bawah, blusukan, itu adalah cermin politik dalam sikap dan perbuatan. Kita bukan partai yang bergerak di awang-awang. Kami bukan partai yang lebih besar pasak dari pada tiang. Tanpa rakyat kami bukan apa-apa," kata mantan aktivis GMNI ini.

Bagi Klutuk dan kader Banteng, kerendahan hati adalah syarat dasar untuk menyatukan diri dengan rakyat. Maka semua kepala daerah pun tidur bersama dan menyatu, demikian juga menteri dari PDIP. Tidak pernah dibeda-bedakan. Itu kerendahan hati dalam sikap dan perbuatan.

Oleh karena itu, dirinya mengatakan, sebagai partai politik yang saling membutuhkan dan berkomitmen untuk rakyat, seharusnya Paloh tidak perlu menyindir ada partai yang sombong.

Baca juga : Mendagri Soroti Penyelesaian Persoalan Batas Negara

"Sombong itu muncul dalam perilaku politik, misal menyalahgunakan hukum untuk kekuasaan, menyalahgunakan posisi menteri untuk impor bagi kepentingan partai," papar dia.

Oleh sebab itu, Klutuk memberi saran kepada Paloh, sebaiknya, semua kader NasDem seharusnya menyontoh cara kerja kader-kader PDIP yang turun blusukan kepada rakyat. "Jangan hanya bermain sindir-sindiran yang tidak bermanfaat untuk rakyat," tutup dia. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.