Dark/Light Mode

Ditugaskan Ketum PDIP Bangun Koalisi

Puan Masih Nyantai

Kamis, 7 Juli 2022 07:53 WIB
Ketua DPR Puan Maharani ikut menggoreng tempe bersama emak-emak, saat berkunjung ke Banyumas, Jawa Tengah, kemarin. (Foto: Instagram/puanmaharaniri)
Ketua DPR Puan Maharani ikut menggoreng tempe bersama emak-emak, saat berkunjung ke Banyumas, Jawa Tengah, kemarin. (Foto: Instagram/puanmaharaniri)

 Sebelumnya 
Lagian, lanjut dia, saat ini ada masalah urgent yang perlu mendapat perhatian, ketimbang urusan koalisi yang masih lama. Salah satunya, soal inflasi pangan dan energi. Sebagai anggota DPR, Hendrawan mengaku terus mengkritik kementerian dan lembaga untuk memastikan ketersediaan pangan dan energi di dalam tidak. Pihak Bappenas terus ditagih capaian program food estate-nya. Termasuk terus memastikan berapa ketersediaan beras dan jagung saat ini.

"Ini urgensinya lebih penting ketimbang manuver politik. Inflasi kalau disebabkan oleh pangan, maka instrumen apapun tidak bisa dilakukan Bank Indonesia. Inflasi pangan hanya bisa ditekan dengan ketersediaan pangan yang cukup. Begitu juga energi," jelasnya. 

Baca juga : Fasilitasi Bedah Rumahnya, Rohini Peluk Puan Sambil Nangis

Soal koalisi, PDIP, kata Hendrawan tak takut ketinggalan gerbong. Partainya juga ogah kegenitan menciptakan manuver politik terkait koalisi. "Nggak takut lah (ditinggal parpol lain), yang lain menunggu kok. Sekjen kan sudah mengatakan sabar, tinggal menunggu waktu dan momentum yang tepat saja," tambahnya.

Namun, pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengingatkan Puan cs untuk tidak terlalu santai. Dia khawatir, jika terlalu lama membangun komunikasi dengan parpol lain, PDIP akan ketinggalan gerbong.

Baca juga : Pengamat Ingatkan Elit PKB, Soal PR Besar Dalam Koalisi Indonesia Raya

"Harus digaspol lagi habis-habisan. Harus ditingkatkan lagi silaturahmi politiknya dengan ketua-ketua umum yang lain. Kalau nanti-nanti terus, mohon maaf, bisa ditinggalkan," saran Ujang saat dihubungi Rakyat Merdeka, semalam. 

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno memaklumi jika PDIP lebih santai dari parpol lainnya. Menurutnya, banteng adalah satu-satunya parpol yang sudah cukup syarat untuk mengajukan calon sendiri. Jumlah kursi di DPR sudah melampaui presidential threshold (PT) 20 persen.

Baca juga : Paloh Dilawan Banteng

"Pada waktunya, PDIP pasti bicara koalisi dengan partai lain. Dalam sistem presidensialisme koalisi adalah keniscayaan, bukan hanya ingin menang pemilu, tapi juga membangun kekuatan politik di parlemen," pungkasnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.