Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kader PPP Diminta Tak Rusak Soliditas Partai Songsong Pemilu 2024

Jumat, 22 Juli 2022 07:41 WIB
Ketum PPP, Suharso Monoarfa. (Foto : Ist)
Ketum PPP, Suharso Monoarfa. (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Suharso Monoarfa terus bekerja keras mengangkat dan menjaga eksistensi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di kancah perpolitikan Tanah Air. Apalagi, pesta demokrasi pada 2024, juga semakin dekat.

Sayangnya, upaya nyata  tersebut justru mendapatkan serangan tidak bertanggungjawab. Bahkan, gencar menyerang secara pribadi Monoarfa, sebagai bentuk propaganda untuk mengganggu upaya penegakan program kerja partai berlambang Ka'bah tersebut.

Padahal seharusnya, kinerja luar biasa dalam membuat terobosan, patut diapresiasi tinggi dan bukan menambah tantangan menjadi kompleks.

Baca juga : Ini Harapan Pesenam Rifda Tampil Di Olimpiade Paris 2024

"Petinggi partai memang kerap mendapatkan ujian seperti ini. Tentu tidak lepas dari urusan di internal atau eksternal partai yang harus segera diberesi. Apa yang menjadi tuduhan, harus dibuktikan, diuji kebenarannya atau tidak. Ini sangat penting agar publik mengetahui kebenarannya dan tidak termakan opini buruk atau hoax dari si pembuat informasi itu," kata pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, Jumat (22/7/2022).

"Ini menjadi tantangan tersendiri bukan hanya bagi Suharso tapi semua kader dan pengurus dalam menjadi soliditas partai, dalam menyelesaikan serangan-serangan ini. Sejauh ini sudah dibuktikan, dibuka dan diklarifikasi, itu menjadi langkah yang sangat sangat bagus. Di sisi lain, Suharso juga tetap harus bisa menjaga stabilitas di segala lini. Sebelumnya sudah diklarifikasi dan membuat tuduhan tidak benar, maka akan berdampak menaikan derajat Suharso," sambungnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PPP Syarifah Amelia mengungkapkan ada oknum yang sengaja melakukan fitnah terkait kejanggalan kenaikan harta kekayaan Suharso Monoarfa.

Baca juga : Nobatkan Putra Putri Permira 2022

"Bahwa ketua umum kami (Suharso Monoarfa) jelas tanpa adanya catatan dari KPK, tetapi dengan fakta bahwa hal ini telah berulang kali diangkat ke media. Tentu dapat dipastikan motif di balik fitnah ini tidak lain sebagai whistle blowing untuk merusak kondusifitas dan soliditas PPP yang saat ini terus melakukan konsolidasi menyongsong jalan kemenangan 2024," ungkap Amel sapaan akrabnya.

Amel menjelaskan pada 2018, Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Suharso memuat laporan harta dari tahun-tahun sebelumnya termasuk harta dari pasangan senilai sekitar 14,5M. Namun, karena harta tersebut bukan atas nama Suharso, melainkan berkaitan dengan pernikahan pertamanya.

"Kemudian dikarenakan pada saat itu Beliau telah berpisah dengan Isteri pertama, sehingga dicatat sebagai penghapusan lainnya. Oleh karenanya, yang dianggap murni harta Ketum Suharso hanya berupa saldo tabungan atas nama Suharso Monoarfa senilai Rp84 juta," jelas Amel.

Baca juga : Bamsoet: PPHN Disusun Gunakan Paradigma Pancasila-UUD 45

Dikatakannya, LHKPN Suharso Monoarafa yang dilaporkan secara berkala ini sebetulnya telah melalui proses pemeriksaan yang seksama termasuk oleh KPK. Yang mana dikarenakan Suharso merupakan pejabat megara selama beberapa periode (Anggota DPR RI 2004-2009, Menpera 2009-2011, Wantimpres 2015-2019, hingga saat ini Menteri Bappenas 2019-selesai).

"LHKPN Ketum dipastikan secara substantial tidak ada kejanggalan," tandasnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.