Dark/Light Mode

Disindir Soal Perebutan Kursi Ketum

Badan Advokasi Ingatkan Simbolon Jangan Cawe-cawe Di Internal Golkar

Sabtu, 20 Juli 2019 20:12 WIB
Wakil Ketua Advokasi DPP Partai Golkar Muslim Jaya Butarbutar. (Foto : Istimewa)
Wakil Ketua Advokasi DPP Partai Golkar Muslim Jaya Butarbutar. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Badan Advokasi DPP Partai Golkar Muslim Jaya Butarbutar meminta Politisi PDI Perjuangan Effendi Simbolon tak asal bicara mengenai Partai Golkar. Apalagi sampai cawe cawe/ikut campur urusan di internal Golkar terkait musyawarah nasional (munas) Partai Golkar. 

"Pernyataan Effendi Simbolon yang menyebut Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo hanya memperebutkan Ketua Harian saja dan Ketua Umumnya adalah Jokowi, pernyataan yang mengalami keputusasaan politik," kata Muslim Jaya Butarbutar dalam rilis di Jakarta, Sabtu (20/7/2019).

Menurutnya, wajar Airlangga Hartarto bertemu Presiden Jokowi dikarenakan posisi Ketum Partai Golkar saat ini adalah Menteri Perindustrian. Dan tidak salah juga kata dia, Bambang Soesatyo menghadap presiden.

Baca juga : Warga Perbatasan Konsumsi Obat dan Makanan Berbahaya

"Dinamika menjelang munas partai Golkar adalah hal yang wajar. Itu menunjukkan bahwa demokrasi di Golkar berjalan dengan baik, sumber daya manusia Partai Golkar sudah teruji," tegas Muslim yang juga wasekjend Kosgoro 57.

Menurutnya, Sebagai partai modern dengan sistem yang ada, Golkar adalah aset bangsa, yang tentunya kepedulian Presiden Jokowi terhadap Golkar juga sesuatu yang wajar. 

Muslim Jaya butarbutar meminta Effendi menarik pernyataannya yang bersifat kekanak-kanakan dan terkesan mengalami keputusasaan politik. "Sebaiknya Effendi Simbolon fokus mengurus partainya, bukan Partai Golkar," kata Muslim.

Baca juga : Tutup Saluran Komunikasi yang Digunakan Jaringan Teroris

Sebelumnya, Politikus PDI-P Effendi Simbolon menyindir soal kisruh posisi Ketua Umum Partai Golkar berikutnya antara Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo.

Menurut Effendi, yang diperebutkan sekarang hanyalah kursi Ketua Harian saja.  "Yang diperebutkan Airlangga dan Bamsoet hanya pelaksana [ketua] harian kok," kata Effendi di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (20/7/2019). 

Menurut Effendi, selama ini yang banyak memengaruhi Partai Golkar adalah Jokowi. Dalam kurun dua periode ini, Golkar memang lekat dengan Jokowi karena tak pernah berada di luar kekuasaan. "Ketua umumnya ya Bapak Jokowi," tegas Effendi. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.