Dark/Light Mode

Tutup Saluran Komunikasi yang Digunakan Jaringan Teroris

Rabu, 12 Juni 2019 16:28 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Foto: Istimewa)
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR Bambang Soesatyo memberi apresiasi ke Kepolisian yang selalu sigap dalam mengantisipasi aksi terorisme. Dia pun berharap, Kepolisian bisa memberantas terorisme tuntas sampai akar-akarnya.

Senin kemarin, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah yang menangkap 33 orang terduga teroris bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi ke ISIS di Kalimantan Tengah (10/6). Yang ditangkap tersebut terdiri atas 15 laki-laki dewasa, 8 perempuan dewasa, dan 10 anak-anak.

Baca juga : Soal Posisi Maruf Di 2 Bank Syariah, Serangan Prabowo Dipatahkan KPU

"Kita tentu memberikan apresiasi kepada Kepolisian yang selalu waspada. Kami mendorong Kepolisian untuk mengusut tuntas dan membongkar jaringan teroris tersebut termasuk motif dan aksi-aksi yang akan dilakukan," tutur politisi yang akrab disapa Bamsoet ini, Rabu (12/6).

Agar paham-paham, radikal dan terorisme tidak terus menyebar, Bamsoet juga mendorong Kepolisian bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk melakukan terobosan jitu. "Salah satunya, menutup saluran komunikasi yang digunakan oleh jaringan teroris," imbuhnya.

Baca juga : Aura Kasih Hamil, Nggak Jaga Jarak Dengan Binatang

Bamsoet juga berharap agar Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turun tangan. KPPPA dan KPAI perlu memberikan perlindungan terhadap sepuluh anak-anak yang ikut ditangkap oleh Kepolisian, serta memberikan rehabilitasi dan pendampingan sosial guna menghapus paham radikalisme.

Pemerintah dan tokoh masyarakat juga tidak boleh berdiam diri. Pemerintah dan rokoh masyarakat daerah perlu untuk terus memberikan sosialisasi mengenai akibat yang ditimbulkan oleh paham radikalisme maupun gerakan terorisme terhadap dirinya pribadi maupun negara.

Baca juga : Dijagokan, Argentina Malah Keok

Untuk masyarakat, Bamsoet mengimbau untuk kritis dalam menerima informasi. Terutama informasi yang berkaitan dengan paham radikal ataupun intoleransi antar umat beragama.

"Kami juga meminta masyarakat untuk selalu waspada dan berpartisipasi dalam menjaga keamanan di lingkungan tempat tinggal serta melaporkan ke aparat Kepolisian apabila mengetahui adanya potensi pergerakan terorisme dan radikalisme," tandasnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.