Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Getaran Gempa M6,5 Garut Terasa Hingga Jakarta, Trending Topics Di X
- Gempa M3,1 Sukabumi Dipicu Sesar Cugenang, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan
- Gempa Kuat M6,5 Guncang Jabar Dan Sekitarnya, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
- Malam Ini, Sukabumi Digoyang Gempa M3,1 Kedalaman 5 Km
- Media Timteng: Erick Bawa Berkah Bagi Sepak Bola Indonesia
RM.id Rakyat Merdeka - Selaku partai pengusung, PDIP siap memberikan usulan terkait nomenklatur kabinet Jokowi di periode kedua. Tapi, usulan tersebut hanya diberikan jika Jokowi membutuhkan masukan dari Banteng.
Politisi PDIP Eriko Sotarduga mengatakan, partainya sangat menghormati Jokowi sebagai kader terbaiknya untuk menentukan nomenklatur kabinet dan formasi menteri.
“Mengenai nomenklatur sah-sah saja meminta masukan, PDIP siap, artinya memberikan nomenklatur yang sesuai evaluasi 5 tahun seperti apa. Tapi tentu kami tidak ingin mendahului apa yang dikehendaki Presiden,” kata Eriko di gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin.
Baca juga : Gojek Pimpin Transformasi Revolusi Industri 4.0
Namun, sampai saat ini, kata Eriko, belum ada pembicaraan soal nomenklatur kabinet dari Jokowi dengan pimpinan partai, baik secara formal maupun non formal. Bila ada pembicaraan, maka pembicaraan itu bakal melibatkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Eriko mengakui, sejumlah isu terkait perombakan jumlah kementerian hingga penyatuan kementerian juga sudah mulai muncul. Format kabinet 2019 - 2024, lanjut dia, harus dipikirkan matang berdasarkan evaluasi pemerintahan yang sebelumnya.
“Ini kan keputusan penting dalam 5 tahun ke depan,” ujarnya. Kendati begitu, PDIP juga akan menyiapkan kadernya untuk mengisi kursi Kabinet Kerja.
Baca juga : MK Hentikan 58 Gugatan Hasil Pemilu
Sementara, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengaku belum ada pengajuan nama calon menteri dari parpol yang dipimpinnya ke Presiden.
“Belum-belum, belum ada pengajuan sama sekali, kita belum bahas” kata Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar.
Pemilihan menteri untuk Kabinet Kerja Jilid II, kata dia, tentu sepenuhnya menjadi hak prerogatif Presiden. Bahkan pertemuan dirinya dengan Ketua umum Partai Nasdem Surya Paloh, kemarin, juga tidak menyinggung komposisi menteri yang akan diusulkan ke Presiden.
Baca juga : Jika Diminta Jokowi, Demokrat: AHY Siap Jadi Menteri
“Hanya soal soliditas, belum ada rumusan yang lain,” katanya. Perbincangan sekitar satu jam bersama Surya Paloh, kata dia, menyangkut soal memperkokoh koalisi menghadapi pemerintahan Jokowi periode kedua.
“Bagaimana koalisi ini solid, dan saya datang hanya mengucapkan selamat ulang tahun meskipun terlambat. Belum ada pembicaraan serius,"katanya. [MHS]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya