Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Prabowo Moncer Di Bursa Pilpres, Gerindra Untung Dampak Ekor Jas

Selasa, 27 September 2022 20:33 WIB
Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa)
Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto kian merajai bursa Pilpres 2024. Di survei terkini Lembaga Survei Jakarta (LSJ), Menteri Pertahanan ini konsisten berada di posisi puncak dengan elektabilitas mencapai 31,5 persen.

“Hasilnya, Prabowo Subianto sebagai hasil survei LSJ sebelumnya, tetap bertengger di posisi teratas dengan 31,5 persen,” ujar Peneliti Senior LSJ, Fetra Ardianto, saat menyampaikan rilis secara daring, Selasa (27/9).

Dirincikan, posisi Prabowo ini unggul jauh dari calon kontestan lainnya. Menilik lima besar, di peringkat kedua, ada Gubernur Jawa Tengah (Jateng) 20,8 persen, kemudian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 16,9 persen, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil 7,2 persen dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di angka 5,9 persen.

“Sejak survei pertama LSJ bulan Januari 2022 elektabilitas Ganjar dan Anies cenderung stagnant,” ungkapnya.

Jika dibandingkan dengan Ganjar dan Anies yang juga konsisten di posisi tiga besar, peluangnya untuk nyapres sangat kecil. Tidak seperti Prabowo, yang memiliki partai papan atas dan telah mendeklarasikan siap maju di Pilpres 2024.

Baca juga : Prabowo Diserang Hoax Jadi Tersangka, Dasco: Tidak Ksatria

Setidaknya, ada tiga faktor penyebab mengapa Gubernir Ganjar dan Anies sulit nyapres. Pertama, hingga kini belum ada satu partai pun yang resmi akan mengusung Ganjar dan Anies.

Kedua, sebagaimana tercermin dari hasil survei partai-partai kelihatannya cenderung akan mengusung tokoh sentral partainya untuk mendongkrak perolehan suara partai mereka pada Pemilu 2024.

“Ketiga, kasus hukum masih berpotensi menjerat Ganjar dan Anies. Dalam hal ini Ganjar dikaitkan dengan kasus e-KTP, sedangkan Anies dengan hajatan Formula E,” katanya.

Tidak hanya terhadap Prabowo, tren positif juga menghinggapi Partai Gerindra. Di survei kali ini, partai berlambang Kepala Garuda ini berada di peringkat ke dua dengan elektabilitas 16,9 persen, di bawah PDIP dengan angka 22,8 persen.

Selanjutnya, diikuti Partai Golkar di peringkat ketiga dengan 10,3 persen, Partai Demokrat 10,1 persen dan PKS 7,4 persen. Hasil elektabilitas Partai Gerindra, katanya, mengalami kenaikan secara signifikan dan merupakan buah efek ekor jas coat-tail effect dari pencapresan Prabowo.

Baca juga : Ganjar-Sandi Satu Takdir

Catatannya, di Pemilu 2009 ketika Prabowo menjadi Cawapresnya Megawati Soekarnoputri, Gerindra meraih 4,46 persen suara. Sejurus kemudian, di Pemilu 2014 ketika Prabowo menjadi Capres bersama Hatta Rajasa, Partai Gerindra meroket menjadi 11,81 persen.

Begitu pula ketika pada Pemilu 2019 Prabowo maju lagi sebagai capres bersama Sandiaga Uno, suara partai ini naik lagi menjadi 12,57 persen dan menjadi runner up mengalahkan Partai Golkar dan Partai Demokrat yang tidak ikut nyapres.

“Efek ekor jas (coat-tail effect) dari pencapresan Prabowo terbukti telah mengungkit perolehan suara Partai Gerindra dari pemilu ke Pemilu,” tekannya.

Menilik sejarah ini, asumsinya Partai Gerindra bisa saja kembali mendulang sukses di Pemilu 2024. Bahkan, ambisi PDIP untuk membuat hattrick kemenangan di Pemilu 2024 bisa kandas jika tokoh sentral partai mereka tidak ikut maju dalam kontestasi Pilpres.

Untuk diketahui, survei LSJ dilakukan medio 10-20 September 2022 di 34 provinsi yang tersebar di seluruh Indonesia. Populasi survei ini adalah seluruh penduduk Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau belum 17 tahun tapi sudah menikah.

Baca juga : Gerindra Ditanya Nasib Food Estate

Total sampel sebesar 1220 responden diperoleh melalui teknik pencuplikan sampel secara acak bertahap (multi-stage random sampling). Batas kesalahan (margin of error)+/- 2,8 perse dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan responden, dilaksanakan oleh tenaga terlatih dengan pedoman kuesioner. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.