Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sama-sama Ngotot Capreskan Ketumnya
PKB Dan Gerindra Belum Satu Suara
Senin, 14 November 2022 07:35 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hingga kini tetap bersemangat memperjuangkan Ketua Umumnya, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di bursa Pilpres 2024. Sebab, menjadi kandidat bisa mendongkrak suara partai di pesta demokrasi mendatang.
“Kita belum berubah. Semangatnya tetap mencapreskan Cak Imin di Pilpres 2024,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Daniel Johan, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Secara teoritis, lanjutnya, ketika ketua umum sebuah partai menjadi kontestan Pilpres 2024 maka memberikan efek ekor jas atau coattail effect terhadap partai politik sang kontestan. Tidak hanya kepada pemilih, melainkan juga mesin partai akan berlipat ganda semangat juangnya.
Baca juga : PAN Dan NasDem Belum Punya Calon
Meski begitu, pihaknya saling menghargai dengan Partai Gerindra yang kini bersama PKB menggagas Koalisi Indonesia Raya (KIR). Meskipun koalisi ini belum mendeklarasikan Capres-Cawapresnya. “Tetap Cak Imin dan Pak Prabowo yang memutuskan siapa jagoan KIR nanti,” terangnya.
Vokalis PKB di Senayan ini berharap, bahwa Cak Imin tetap menjadi jagoan di Pilpres 2024. Semangat ini, sudah menggelora. Bahkan, Cak Imin sudah rutin turun gunung ke daerah-daerah melakukan safari politik. Hasilnya, tidak sedikit akar rumput yang menginginkan Cak Imin nyapres.
Pernyataan senada disampaikan Ketua DPP PKB, Ahmad Iman Sukri. Dia menyebut, jagoan PKB untuk Pilpres 2024 sudah matang terbentuk pada Februari 2023. Partainya, tetap mendorong agar Ketum Cak Imin ikut dalam kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga : KPU Bakalan Sunat Suara Hingga Separohnya Tuh
“PKB tetap mendorong agar Muhaimin Iskandar ikut dalam kontestasi Pilpres 2024, dan itu dalam proses negosiasi politik. Saya yakin Februari 2022 sudah mulai matang (pasangan capres-cawapres),” kata Ahmad Iman di Kantor DPP PKB, Jakarta, kemarin.
Menurutnya, yang perlu diwaspadai adalah jika partainya tidak lolos Parliamentary Threshold (PT) empat persen. Menilik Undang Undang Nomor 7 Tahun 2017, tentang Pemilu, aturan main pesta demokrasi 2024 masih memakai batas minimal empat persen suara nasional untuk menempatkan wakilnya di DPR-RI. “Kalau Pilpres menang lalu Pileg tidak menang, menjadi tidak lucu,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Partai Gerindra telah bulat mengusung Ketua Umumnya, Prabowo Subianto sebagai Capres 2024. Bahkan, Presiden Jokowi telah mengizinkan Menteri Pertahanan itu untuk ikut berkompetisi. Hal itu dinyatakan pada acara HUT Partai Perindo Kedelapan, Senin (7/11). ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya