Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Usulkan Prabowo Cawapresnya Anies
Waketum Perindo: Jangan Ajari Ikan Berenang
Selasa, 6 Desember 2022 13:54 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Boyke Novrizon menilai tidak elok dan tidak etis wacana yang keluar dari Waketum Partai NasDem Ahmad Ali meminta Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi Cawapresnya eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Hitungannya, Pak Prabowo itu lebih segalanya dari Anies.
"Usulan ini ibarat mengajarkan ikan berenang di-air yang bening. Publik tau bahwa Elektoral Prabowo itu jauh lebih tinggi dari Anies, dan beliau itu Pak Prabowo pemimpin Partai Gerindra, yang mesin partai nya jauh lebih hebat dan solid dari Nasdem, realitanya peringkat nomor tiga terbesar” ujar Boyke, kepada RM.id, Selasa (6/12).
Baca juga : Sampaikan Duka Cita, JK Dan Keluarga Melayat Ke Rumah Mendiang Ferry Mursidan Baldan
Ungkapan Boyke ini disampaikan atas usulan Waketum NasDem, Ahmad Ali yang menarasikan untuk menjadikan Prabowo sebagai Cawapresnya Anies di Pilpres 2024.
Aktivis 98 ini menilai, seharusnya NasDem menghargai partai lain dan jangan mengintervensi dapur Gerindra.
"Tidak etis lah masa Waketum NasDem Pak Ali, meminta Pak Probowo Subianto sebagai Ketua Umum Gerindra untuk menjadi pendamping Anies sebagai Wapres," kelakarnya sambil tertawa.
Baca juga : Didukung PAN Jadi Capres, Ganjar: Antarpartai Pasti Bicara, Ketum Yang Memutuskan
Boyke merincikan, daya tawar politik yang dimiliki NasDem dan Gerindra jelas berbeda. Hasil Pemilu 2019 membuktikan, Gerindra finis di urutan ketiga dengan raihan 17.594.839 suara, setelah itu baru NasDem di peringkat keempat dengan 12.661.792 suara (selisih 5 juta suara).
"Prabowo, selain Capres Gerindra, beliau juga pemilik tunggal Gerindra. Nah, Anies kan tidak punya partai dan bukan siapa-siapa, masa orang yang gak punya modal presidensial threshold dipaksa menjadi Capres dari seorang Prabowo Subianto yang jelas jelas pemilik modal politik," pungkasnya.
Sebelumnya, Waketum NasDem Ahmad Ali mengungkapkan harapannya agar Gerindra bergabung di dalam Koalisi Perubahan yang diusung bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Baca juga : Yandri Susanto Cerita Kisah Perjuangan Ibunda Tercinta
"Bisa jadi Anies (calon) presiden, Prabowo (calon) wakil presiden kan," ujar Ali, Sabut (6/12).
Pernyataan ini merupakan pendapat atas isu rujuknya Partai Gerindra dan PKS untuk Pilpres 2024. Di mana, Waketum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan tidak tertutup peluang rujuk karena kedua partai ini adalah sekutu di Pilpres 2019 lalu.
"Ya namanya juga harapan apa yang salah? Iya kan," kata Ali. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya