Gerindra Dan Banteng Ingin Satu Kata Satu Perbuatan

 Sebelumnya 
“Kami bersyukur atas pen­capaian ini dan menjadi cam­buk bagi PDIP untuk berbuat lebih baik lagi. Sebab, tidak akan cukup hanya dengan ka­ta-kata, namun harus dengan ketauladanan,” kata Ketua DPP PDIP Utut Adianto.

Menurutnya, pencapaian ini tak terlepas dari arahan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam mengelola partai, sehingga publik dapat dengan mudah memperoleh informasi apa saja mengenai partai.

Antara lain, pendanaan, bagaimana organisasi berjalan, hubungan ke daerah dan tata pengelolaan PDIP sebagai partai yang modern. Dan ini tahun keti­ga kami mendapatkan anugerah secara berturut-turut.

Baca juga : Terima Prince Abdul Qawi, Bamsoet Ingatkan Ancaman Perubahan Iklim

Direktur Eksekutif Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (SIGMA) Hendra Setyawan menyambut baik penilaian berkala terhadap partai politik ihwal keterbukaan publik oleh KIP. Ini untuk menjaga kualitas partai sebagai pilar utama demokrasi.

Dia menyarankan, selain berkompetisi untuk keterbukaan di KIP, parpol sebaiknya juga memberikan penjelasan kepada publik tentang pertanggung­jawaban kinerja perwakilannya di parlemen. Wakil partai terus menjadi sorotan tentang kebi­jakan pro rakyat dan konsistensi melawan korupsi.

“Baiknya partai memberikan penjelasan kinerja wakilnya di parlemen, kepala daerah dancara mengambil keputusan dalam hal-hal strategis yang berhubungan dengan rakyat,” ujar Hendra kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Supaya Bantuan Cepat Sampai, JK Minta Relawan PMI Perbarui Data

Untuk diketahui, Partai Gerindra & PDIP meraih nilai tertinggi dalam Monitoring Keterbukaan Informasi (Monev) Tahun 2022 oleh KIP dengan kategori Partai Politik dengan predikat paling Informatif dengan penilaian 99,50.

Penghargaan atas prestasi tersebut diserahkan langsung oleh ketua KIP Donny Yos Giantoro dalam acara “Penganugerahan Keterbukaan Infromasi Publik Tahun 2022” yang dilaksanakan di Hotel Atria Gading Serpong, Tangerang, Rabu (14/12).

Ketua KIP Donny Yusgiantoro mengatakan, dari 372 lem­baga publik yang menjadi objek Monitoring dan Evaluasi setiap tahunnya, pada tahun 2022 hanya 122 lembaga publik yang berhak mendapatkan predikat ‘Informatif’.

Baca juga : Erick Dorong Industri Obat Herbal Muhammadiyah

Adapun untuk mencapai kategori ‘Informatif’, penilaian harus mencapai nilai 90-100. Kemudian di bawahnya kategori ‘Menuju Informatif’ mendapat­kan nilai 80-89.9, ‘Cukup Informatif’ dengan nilai 60-79.9, ‘Kurang Informatif’ dengan nilai 40-59.9, dan ‘Tidak Informatif’ kurang dari 39.9. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.