Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Puji Pidato Jokowi Di KTT ASEAN-Uni Eropa
Partai Garuda: Bikin Bangga Bangsa Indonesia
Sabtu, 17 Desember 2022 11:53 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Partai Garuda mengapresiasi pidato Presiden Jokowi dalam KTT ASEAN-Uni Eropa.
Dalam pidatonya, Jokowi menegaskan, tak boleh ada lagi pihak yang mendikte ASEAN. Selain itu, dia juga mendorong kemitraan ASEAN dan Uni Eropa didasarkan pada prinsip kesetaraan.
Baca juga : Sengketa Nikel, Jokowi Dorong Kemitraan ASEAN dan Uni Eropa Inklusif dan Berkelanjutan
"Presiden Jokowi menunjukkan kelasnya, dengan memberi peringatan keras kepada Uni Eropa untuk tidak mendikte negara-negara ASEAN dan merasa standar mereka lebih baik dari ASEAN. Hal ini Jokowi sampaikan di hadapan para pimpinan negara anggota Uni Eropa, bukan di belakang mereka," ujar Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi, dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/12).
Dia juga mengapresiasi Presiden Jokowi yang sejak awal berani menentang Uni Eropa dengan membuat kebijakan melarang ekspor nikel.
Baca juga : Jokowi Ke Brussels Demi Investasi Dan Perdagangan
"Sikap Presiden Jokowi membuat bangga bangsa Indonesia. Ini menunjukkan bahwa, Presiden Jokowi bukanlah presiden kaleng-kalengan," puji Juru Bicara Partai Garuda itu.
Menurutnya, pernyataan terbaru dan sikap Jokowi terhadap Uni Eropa dapat menumbuhkan kepercayaan dari negara-negara anggota ASEAN untuk bersikap sama.
Baca juga : Hadiri KTT ASEAN-Uni Eropa, Jokowi Perkuat Hubungan Perdagangan
"Tahun 2023, Indonesia menjadi Ketua ASEAN, dan nanti di KTT ASEAN, sebaiknya membuat kesepakatan dalam penguatan ekonomi bahkan militer, lebih mengutamakan kerja sama antar negara-negara ASEAN dibandingkan dengan negara-negara Uni Eropa sehingga bisa menjadi kekuatan besar seperti Uni Eropa," ungkapnya.
Teddy pun mengimbau negara-negara ASEAN segera membentuk kekuatan besar. Hal ini perlu dilakukan agar tak ada anggapan negara Asia Tenggara merupakan warga negara kelas dua, apalagi kelas tiga. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya