Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kadernya Bawa Bendera Partai Di Masjid

Partai Ummat Disebut Nggak Etis Dan Ganjen

Jumat, 6 Januari 2023 07:40 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Ummat, Nazaruddin. (Foto: Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami)
Wakil Ketua Umum Partai Ummat, Nazaruddin. (Foto: Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah dinyatakan lolos sebagai peserta Pemilu 2024 dengan susah payah, Partai Ummat kesandungi masalah. Terbaru, geger soal bendera Partai Ummat di Masjid At-Taqwa, Cirebon, Jawa Barat.

Sejumlah pihak mengecam aksi yang dinilai politisasi tempat ibadah ini. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bakal segera memeriksa dugaan pelanggaran ini.

Wakil Ketua Umum Partai Ummat, Nazaruddin memastikan, tidak ada aktivitas kampanye dari geger bendera Ummat di Masjid Cirebon. Dia mengklaim, Bawaslu Kota Cirebon mengaku tak ada pelanggaran, setelah Ketua DPD Kota Cirebon mengklarifikasi.

Baca juga : Masjid Indonesia Pertama Di Inggris Jadi Kenyataan

“Ketua DPD Kota Cirebon sudah mengklarifikasi hal tersebut ke Bawaslu Kota Cirebon. Disebut tak ada aktivitas kampanye di dalam masjid. Bawaslu bisa memahaminya,” ungkap Nazaruddin kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Sekadar informasi, baru-baru ini beredar foto-foto diduga kader Partai Ummat membentangkan bendera partai mereka di Masjid At-Taqwa Cirebon. Dalam foto tersebut, sejumlah orang berpakaian bernuansa gelap membentangkan dua bendera berlogo Partai Ummat.

Nazaruddin menerangkan, berdasar laporan anak buahnya, kejadian itu berlangsung di Masjid At-Taqwa, Cirebon, 1 Januari 2023. Kata dia, para kader meng­gelar sujud syukur setelah Partai Ummat resmi dinyatakan KPU lolos jadi peserta Pemilu 2024.

Baca juga : Pertamina Ajak Masyarakat Daftarkan Kendaraannya

“Ketua DPD Kota Cirebon menjelaskan, peristiwanya pengurus DPD Kota Cirebon menggelar sujud syukur di Masjid At-Taqwa. Jadi aktivitasnya adalah sujud syukur,” jelas Nazaruddin.

Pembentangan bendera ini juga dilakukan secara spontan. Selain itu, foto juga ditujukan untuk kebutuhan internal. “Hanya sujud syukur. Tak ada ajakan. Kebetulan salah satu pengurus tidak memakai baju bernuansa warna partai, menutup pakaiannya dengan bendera partai,” jelasnya.

Serupa, Ketua DPD Partai Ummat Kota Cirebon, Herlina Kasdukhi menjelaskan, kader tengah menggelar sujud syukur dan ada yang spontan membentangkan bendera Partai Ummat. “Jadi spontanitas aja enggak ada yang lain juga. semua internal pengu­rus,” kata Herlina. Sementara itu Ketua Harian Pengurus Masjid Raya At-Taqwa Cirebon, Ahmad Yani mengaku, telah menegur DPD Partai Ummat Kota Cirebon, lantaran patut diduga sengaja membentangkan atribut bendera partai politik di dalam masjid. “Kami sudah beri surat peringatan. Kami sebagai bagian pengelo­la masjid keberatan, dan menegur Partai Ummat,” kata Yani.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.