Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ngurus Visa Dan Kitas Masih Ribet

Jokowi: Kalau Nggak Bisa Diubah, Ganti Semuanya!

Minggu, 11 September 2022 07:55 WIB
Presiden Jokowi saat rapat bersama jajarannya yang secara khusus membahas mengenai visa on arrival (VoA) dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (9/9/2022). (Foto: YouTube)
Presiden Jokowi saat rapat bersama jajarannya yang secara khusus membahas mengenai visa on arrival (VoA) dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (9/9/2022). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Proses keimigrasian di Tanah Air, seperti mengurus visa on arrival (VoA) dan Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas), rupanya masih berbelit-belit.

Presiden Jokowi pun berang terhadap Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi. Imigrasi pun diminta berbenah. Kalau tidak, Jokowi mengancam bakal mencopot para pegawai Ditjen Imigrasi. Mulai dari bawahannya, hingga Dirjen!

Ancaman ini dikemukakan Kepala Negara saat menggelar rapat bersama jajarannya, yang secara khusus membahas mengenai VoA dan Kitas, di Istana Merdeka, Jumat (9/9), yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, kemarin.

Awalnya, Jokowi menyatakan membicarakan visa dan Kitas lantaran dirinya menerima banyak keluhan soal sulitnya mendapatkan VoA dan Kitas. Baik dari investor, turis, serta orang yang ingin dapat Kitas.

Baca juga : Jokowi Anak Emaskan Ganjar, Terbantahkan!

“Auranya yang saya rasakan itu, imigrasi ini masih mengatur dan mengontrol. Sehingga apa? Akhirnya apa? Menyulitkan,” tegasnya.

“Saya terus terang dapat suara-suara seperti itu malu juga,” imbuhnya. Wajah Jokowi tampak memerah.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun meminta Imigrasi untuk berbenah. Tanpa pembenahan, investasi dan pemasukan dari turis, tidak akan datang ke Tanah Air.

“Seharusnya auranya adalah memudahkan dan melayani. Harus berubah total. Kalau perlu, Dirjennya ganti, bawahnya ganti semua, biar ngerti bahwa kita ingin berubah,” tegas Jokowi.

Baca juga : Ganjar-Erick Banyak Dilirik

Menurut Jokowi, pemberian visa atau Kitas kepada para investor harus dilihat dari besarnya investasi, jumlah lapangan kerja yang terbuka, hingga kontribusi terhadap ekonomi maupun peningkatan ekspor.

Dia memberikan contoh sejumlah negara maju yang mempermudah visa dan izin tinggal bagi para warga negara asing yang memiliki kemampuan ekonomi maupun keahlian khusus.

Jokowi pun meminta pelayanan imigrasi untuk meninggalkan gaya-gaya lama yang menghambat pemasukan untuk negara.

“ Saya cek ini kenapa kita menjadi tidak menarik (bagi investor). Salah satunya, bukan salah satunya, malah yang paling gede kontribusinya itu memang urusan imigrasi kita yang memang masih gaya lama ini,” sesal eks Wali Kota Solo ini.

Baca juga : Jokowi: Kalau Nggak Tuntas Di Menteri Investasi, Silakan Hubungi Saya

Terakhir, Jokowi meminta Menkumham Yasonna Laoly untuk bertindak lebih tegas. Tak perlu ragu harus merombak struktur jabatan agar pelayanan visa dan Kitas bisa diberikan secara lebih mudah

Jika jajarannya di Ditjen Imigrasi tidak memiliki kemampuan untuk mereformasi gaya lama itu, maka diganti saja semuanya.

“Dari Dirjen sampai bawahnya, ganti! Maka akan berubah. Kalau ndak gitu nggak akan berubah kita,” tandas Jokowi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.