Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Soal Kunjung Mengunjungi

Baiknya, Kode Diperjelas

Sabtu, 4 Februari 2023 08:00 WIB
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. (Foto: dok. PDIP).
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. (Foto: dok. PDIP).

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menyambut baik keinginan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang ingin bertemu dengan ketua umum­nya, Megawati Soekarnoputri. Hanya saja, sebelum kunjung-mengunjungi itu dilakukan, Hasto minta kodenya diperjelas dulu.

Keinginan Paloh bertemu Me­ga itu disampaikan usai bertemu dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto, di Markas Beringin, Jakarta, Rabu lalu. Saat itu, awak media menanyakan soal agenda Paloh setelah bertemu Airlangga.

Apakah mungkin akan lanjut bertemu Mega? Merespons pertanyaan itu, Paloh bilang, keinginan bertemu Mega itu tentu saja ada. Bos Media Grup ini bilang sudah memberikan kode soal keinginan pertemuan itu. Harapannya, saat bertemu nanti suasana kebatinannya sudah sama. "Barangkali kapan Bu Mega ada waktu yang baik," kata Paloh, saat itu.

Baca juga : Telkom Dukung Pengembangan Desa Wisata Terintegrasi

Lalu bagaimana tanggapan PDIP? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyambut baik saja keinginan Paloh bertemu Mega itu. Kata dia, sebagai partai terbuka, PDIP siap bersilaturahmi dan berdialog dengan partai politik mana pun.

Namun, sebelum pertemuan itu digelar, Hasto ingin tahu dulu maksud kode yang disampaikan Paloh itu. "Pak Surya Paloh kan bilang ada kode-kodenya. Kodenya harus kita tangkap dulu, kodenya untuk apa?" kata Hasto, saat ditemui di Sekolah PDIP, Len­teng Agung, Jakarta, kemarin.

Hasto mengungkapkan, apakah kodenya itu untuk kepentingan bangsa dan negara, untuk kode elektoral, atau untuk kode capres cawapres. Kalau kodenya itu terkait capres dan cawa­pres, Hasto menilai tidak mungkin ditangkap oleh Mega. Sebab, capres dan cawapres yang akan diusung PDIP berbeda dengan NasDem.

Baca juga : Lomba Kicau Burung Orang Muda Ganjar Diramaikan Ratusan Peserta

"NasDem kan sudah punya capres sendiri, dan ini capresnya berbeda den­gan PDIP. Pidato Ibu Mega kan capres PDIP dari kader sendiri. Capres yang berprestasi, bukan capres yang pintar berpoles diri," kata Hasto.

Sehari sebelumnya, Wasekjen PDIP Sadarestuwati menyampaikan hal serupa. Dia bilang, partainya welcome saja dengan parpol mana pun. Soal belum bertemunya Mega dengan Paloh, Sadarestuwati menilai hanya persoalan waktu. "Kedua tokoh punya kegiatan yang padat sehingga belum bisa ber­temu," kata Sadarestu, di Gedung DPR.

NasDem sepertinya kurang sreg dengan pernyataan Hasto ini. Ketua DPP NasDem Willy Aditya mengatakan, sebenarnya ada banyak agenda yang bisa dibahas dalam pertemuan antara Mega dan Paloh. Terlalu sempit ka­lau hanya bahas soal capres-cawapres. Apalagi NasDem sudah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres.

Baca juga : Zul: Erick Banyak Fansnya

Menurut Willy, pertemuan Paloh dengan Mega sebenarnya bisa terlaksana kapan saja. Tak perlu kode-kodean. Toh, lokasi Markas NasDem di Gondangdia tak jauh dengan kedia­man Mega di Teuku Umar. "Jadi bisa saja bertemu untuk sekadar menanyakan kabar," kata Willy di markas Nasdem, Jakarta, kemarin.

Senada disampaikan Ketua DPP Partai NasDem Sugeng Suparwoto. Sugeng menilai omongan Hasto itu kurang pas. Kata dia, Paloh bukan dalam posisi ingin banget bertemu Mega. Kata dia, saat itu Paloh merespons wartawan yang menanyakan apakah mungkin bertemu Mega. Paloh lantas menjawab ya mungkin saja. Karena Paloh mau bertemu dengan siapa pun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.