Dark/Light Mode

Hasto Soal Fitnah & Hoaks

Telinga Jokowi Sudah Ditembok

Jumat, 28 Desember 2018 11:46 WIB
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang dilaporkan ke Bawaslu karena dianggap menghina Prabowo Subianto. (Foto : Twitter @PDI Perjuangan)
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang dilaporkan ke Bawaslu karena dianggap menghina Prabowo Subianto. (Foto : Twitter @PDI Perjuangan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dilaporkan ke Bawaslu karena dianggap menghina Prabowo Subianto. Menanggapi hal ini, Hasto bilang, lebih baik kubu Prabowo menyerangnya. Ketimbang menyerang Jokowi dan Ma’ruf Amin. Dia berharap kubu sebelah merasakan apa yang dialami Jokowi. Yang ribuan kali difitnah tapi tak mempan karena telinganya sudah ditembok.  

Baca juga : Jokowi: Ulama Kok Mukul

Hasto mengaku siap menghadapi gugatan tersebut. Dia bilang, sudah dididik Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk berani menyuarakan suara hati dan berdiri di atas kebenaran dalam politik. “Kami berprinsip Satyam Eva Jayate, bahwa kebenaranlah yang akhirnya akan menang. Buat saya pribadi, lebih baik mereka menyerang saya, daripada menyerang Pak Jokowi dan KH Ma’ruf Amin,” kata Hasto, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, kemarin.

Baca juga : TKN Jokowi Buka Pintu Untuk PBB

Sekadar latar saja, Rabu lalu Hasto dilaporkan ke Bawaslu oleh Tim Advokat Indonesia Bergerak (TAIB) atas dugaan menghina dan memfitnah Prabowo.  Hasto diduga telah menebar hoaks. Hasto dilaporkan atas pernyataannya yang disampaikan saat safari kebangsaan di Lebak, Banten. TAIB menyebut Hasto menebar fitnah saat melontarkan pernyataan, “Masyarakat mau pilih yang mana? Mau penyebar fitnah atau yang difitnah?”. 

Baca juga : Raja Jokowi Diusung Pendukung Jokowi

Beberapa pernyataan itu dinilai TAIB merugikan Prabowo. Hasto dilaporkan ke Bawaslu dengan dugaan pelanggaran pemilu. Pelapor berharap Bawaslu segera memanggil Hasto. Tak hanya ke Bawaslu, TAIB juga berencana melaporkan Hasto ke Bareskrim Polri.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.