Dark/Light Mode

Debat Capres-cawapres

Najwa Shihab & Alfito Masuk Nominasi Moderator

Kamis, 27 Desember 2018 16:37 WIB
Najwa Shihab (Foto: IG @najwashihab)
Najwa Shihab (Foto: IG @najwashihab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah presenter berita dari kalangan televisi diusulkan jadi moderator debat capres-cawapres. Namun kepastiannya masih menunggu rapat KPU dengan timses kedua paslon pada Jumat besok. Usulan agar moderator debat dari kalangan media berasal dari KPU. Sejumlah nama beken masuk nominasi KPU. Mereka adalah Najwa Shihab, Alfito Denova, Ira Koesno, Tomy Tjokro dan Prabu Revolusi.

“Nama-nama itu tadi dibahas dalam rapat dengan perwakilan televisi, TKN (Tim Kampanye Nasional) dan BPN (Badan Pemenangan Nasional),” ujar Ketua KPU Arief Budiman di kantornya, kemarin. Meski demikian, nama-nama ini belum dipastikan menjadi moderator secara resmi. Pada Jumat (28/12) KPU akan menggelar rapat kembali untuk memutuskan. Selain KPU, unsur dari televisi hingga timses kedua paslon akan kembali dilibatkan.

“Nanti akan bertemu kembali pada Jumat 28 Desember. Kalau bisa untuk lima kali debat sekaligus akan diputuskan (namanya),” tambah Arief. Selain moderator, KPU juga akan memutuskan panelis untuk lima kali debat. Dia menjelaskan, panelis merumuskan materi sesuai tema di sesi debat. Menurut dia, panelis membuat bank soal sekitar 20 pertanyaan yang nantinya akan diserahkan kepada seluru paslon capres-cawapres. Sedangkan moderator, kata dia, bertugas memandu jalannya debat. Dia mengingatkan supaya moderator jangan salah dalam membawakan acara sehingga menimbulkan salah tafsir.

Baca juga : PSI Kontroversial, Bisa Rugikan Jokowi-Maruf

“Moderator memandu jalannya debat dan pertanyaan sudah disediakan oleh panlies yang jumlah ada 7 panelis, cuma belum semua bisa dikonfirmasi kesediaan,” kata dia. Sementara itu, KPU sudah memutuskan bahwa   semua pelaksanaan debat capres akan disiarkan langsung oleh televisi nasional. Pengundian siaran debat pun sudah dilakukan kemarin. 

Untuk debat pertama, akan disiarkan di Kompas TV, TVRI, RRIdan RTV. Materinya yakni mengenai hukum, HAM, korupsidan soal terorisme. “Debat pertama akan digelar tanggal 17 Januari 2018, di Hotel Bidakara,” kata Arif.

Debat kedua, akan disiarkan di RCTI, GTV, MNC TV, dan Inews TV untuk acara debat kedua. Tema debat yakni membicarakan tentang energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur. Acara akan berlangsung di Hotel Sultan Minggu, 17 Februari 2019. 

Baca juga : Narasi Indonesia Maju, Kokoh Dalam Pijakan Historis

Debat ketiga akan disiarkan di Trans TV, Trans 7 dan CNNIndonesia TV. “Tema debat ketiga mengenai pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya,” kata Arif. Adapun debat keempat akan disiarkan di Metro TV, SCTV dan Indosiar pada Sabtu 30 Maret 2018. Debat tersebut membicarakan persoalan ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.

Debat terakhir akan disiarkan di tvOne, ANTV, Beritasatu TV, dan NET TV, akan membicarakan masalah ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, serta perdagangan dan industri. Tetapi, waktu dan tempatnya belum disepakati. 

“Yang belum disepakati akan dibahas pada rakor berikutnya,” kata Arif. Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan, bukan hanya di TV, debat juga akan disiarkan melalui radio. Penyiaran debat di seluruh stasiun televisi termasuk radio, bertujuan agar masyarakat sadar mengenai pentingnya pemilu. Debat menjadi salah satu wadah untuk pemilih mengenali visi dan misi pasangan calon. Hal ini juga untuk mencegah terjadinya monopoli siaran yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat pemilih pemilu.

Baca juga : Mantan Kepala Daerah & Eks Perwira Pasukan Katak Cari Panggung

“Kalau itu kepentingan masyarakat pemilih maka semua televisi, media, wajib memberitahkan itu,” ujar Wahyu. Selain itu, KPU telah menetapkan durasi setiap debat capres dan cawapres selama 120 menit. Selama 90 menit paslon akan dicecar pertanyaan oleh moderator dan lawan debat. Juga diberi kesempatan untuk memaparkan visi misinya. Sedangkan 30 menit sisanya untuk jeda iklan. [HEN]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.