Dark/Light Mode

Hasto: Lebih Baik Serang Saya, Daripada Fitnah Jokowi-Maruf

Kamis, 27 Desember 2018 17:42 WIB
Sekjen PDIP sekaligus Sekretaris Tim Kampanye Nasional Hasto Kristiyanto (kanan), bersilaturahmi dengan KH Matin Syarkowi di Pondok Pesantren Al Fathaniyah Kota Serang, Banten, Kamis (20/12). (Foto: Dok. PDIP)
Sekjen PDIP sekaligus Sekretaris Tim Kampanye Nasional Hasto Kristiyanto (kanan), bersilaturahmi dengan KH Matin Syarkowi di Pondok Pesantren Al Fathaniyah Kota Serang, Banten, Kamis (20/12). (Foto: Dok. PDIP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekjen PDIP sekaligus Sekretaris Tim Kampanye Nasional Hasto Kristiyanto menanggapi serius gugatan timses Prabowo-Sandi. Sekilas info, Rabu (26/12), Hasto dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) oleh Tim Advokat Indonesia Bergerak (TAIB) atas dugaan menghina dan memfitnah Prabowo. Gugatan tersebut terkait diksi "penyebar fitnah" yang diucapkan Hasto saat safari politik di Lebak, Banten, pekan lalu. Kubu Prabowo-Sandi menduga, ucapan tersebut mengarah pada jagoannya di Pilpres 2019

Hasto dilaporkan ke Bawaslu atas dugaan pelanggaran pemilu pasangan capres dan cawapres dengan nomor laporan: 13/LP/PL/RI/00.00/XII/2018. Ia diduga melanggar Pasal 280 huruf C dan D ayat 1 juncto Pasal 521 UU Pemilu No.7 Tahun 2017.

Baca juga : Kader PBB Daerah, Deklarasi Dukung Jokowi-Ma’ruf

“Saya katakan serius, karena ini adalah momentum untuk membalikkan keadaan. Momentum hijrah dari segala bentuk hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian, menjadi politik bermartabat yang mengedepankan nilai, etika, dan budaya Timur. Indonesia adalah negara besar yang dinilai berhasil mengatasi berbagai krisis di masa lalu. Di bawah kepemimpinan Pak Jokowi-JK, kini kita semakin laju dan melaju. Bagi yang terbuka mata batinnya, mereka bisa melihat perubahan itu. Namun bagi yang berpikir negatif, ya akan selalu melihat negatif. Itu karena mata hatinya tertutup ambisi kekuasaan," ungkap Hasto.

Politisi senior itu juga menyatakan kesiapannya menjalani gugatan itu. “Saya dididik oleh Ibu Megawati Soekarnoputri untuk berani menyuarakan suara hati; dan berdiri di atas kebenaran dalam politik. Mereka sudah bertindak keterlaluan terhadap Pak Jokowi-KH Maruf Amin. Kami berprinsip Satyam Eva Jayate, bahwa kebenaranlah yang akhirnya akan menang. Buat saya pribadi, lebih baik mereka menyerang saya, daripada menyerang Pak Jokowi-KH Ma’ruf Amin," tutur Hasto.

Baca juga : Diaspora Indonesia di Los Angeles Dukung Jokowi-Maruf

Ia menambahkan, gugatan yang dilayangkan kubu Prabowo-Sandi menunjukkan bahwa mereka punya indera rasa. Hasto  berharap, gugatan timses Prabowo disertai niat baik, untuk berpolitik dengan kebaikan, dan bersama-sama membangun tekad memerangi hoaks dan fitnah.  

“Pak Jokowi sudah ribuan kali, bahkan melalui medsos sudah jutaan kali difitnah. Namun, telinga Pak Jokowi dilapisi tembok harapan dan suara rakyat kecil, yang ingin hidupnya lebih baik di bawah kepemimpinan yang penuh dengan tradisi blusukan dan dialog. Karena itu, Pak Jokowi selalu bekerja meski difitnah. Demikian pula KH Maruf Amin, selalu tersenyum dan mendoakan umatnya agar  berakhlak mulia, berbudi pekerti baik. Karena itu, pertanyaan saya sederhana saja. Mau bangsa ini baik? Pilihlah pemimpin dengan rekam jejak, kepribadian, dan program yang baik," papar Hasto. [HES]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.