Dark/Light Mode

Abis Lebaran Ketemuan

KIB Membantah Ketemu Jalan Buntu

Kamis, 23 Maret 2023 08:49 WIB
Dari kiri: Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. (Foto: Dok. Golkar)
Dari kiri: Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. (Foto: Dok. Golkar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum juga menentukan capres yang mau diusung di 2024. Meski begitu, koalisi yang terdiri atas Golkar, PAN, dan PPP ini memastikan, tidak bertemu jalan buntu. Setelah Lebaran, KIB akan menggelar pertemuan untuk membahas pencapresan.

Ketua DPP PPP Achmad Baidowi memastikan, KIB tetap solid. Namun, selama Ramadan ini, KIB off dulu dalam melakukan pertemuan. Alasannya, di bulan yang penuh berkah ini, masing-masing parpol punya agenda sendiri.

"Dalam waktu dekat KIB akan bertemu. Mungkin nanti momentumnya setelah Lebaran, halal bihalal. Karena hari ini bulan puasa biasanya masing-masing partai memiliki kesibukan masing-masing," kata Awiek, sapaan akrab Baidowi, saat jumpa pers di Pulau Dua, Senayan, Jakarta, kemarin.

Ia juga membantah anggapan KIB berpotensi bubar, lantaran tidak ada progres berarti setelah deklarasi. Menurutnya, KIB justru tengah membuka ruang untuk memungkinkan membesarkan koalisi menyongsong Pemilu 2024.

Baca juga : IKN Diyakini Sejahterakan Kehidupan Seniman Dan Budayawan Kaltim

"KIB bukan menemukan jalan buntu, justru KIB berjalannya banyak. Karena banyak tokoh yang merapat ke kami yang terus kami monitor perkembangannya untuk maju di Pilpres mendatang," tegas anggota Komisi II DPR ini.

KIB merupakan koalisi parpol yang pertama terbentuk dalam menghadapi Pemilu 2024. Namun, dalam hal pencapresan, KIB kalah cepat dibanding Koalisi Perubahan dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, yang sudah hampir final.

Soal progres koalisi lain, Awiek tidak terlalu ambil pusing. Dia bilang, setiap koalisi memiliki mekanisme tersendiri dalam penentuan capres-cawapres. Untuk KIB, penentuan akan dilakukan dalam rembuk bersama. "Tentu semuanya akan dirembug bersama dengan KIB," tegasnya. 

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menjelaskan, KIB adalah kumpulan parpol yang telah bekerja sama dan menggabungkan diri untuk memenuhi persyaratan presidential threshold 20 persen. KIB sudah resmi deklarasi. Sudah menyelesaikan platform koalisi dan rencana Program Akserasi dan Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN).

Baca juga : Ridwan Kamil: Perbaikan Infrastruktur Jalan Fokus Utama

Kata Viva, parpol-parpol dalam KIB berkoalisi karena kesamaan cita-cita perjuangan politik yang kemudian disatukan oleh platform dan program kerja. Hal ini berbeda dengan koalisi partai politik lain yang lebih disatukan figur yang akan diusung di pilpres.

"KIB itu koalisi lahir batin. Kami akan kompak dan solid karena saling menguatkan dan sinergis. Kami tidak akan mungkin memutuskan sendiri-sendiri, tetapi nanti akan diputuskam secara kolektif kolegial. Saat ini KIB masih dalam proses pembahasan internal secara efektif. Memang kesannya adem ayem. Iya, wong kompak dan solid," tutur Viva.

Viva membenarkan, ada rencana pertemuan KIB setelah Lebaran. Dalam momentum ini, PAN, PPP, dan Golkar akan bersama-sama membahas proposal dari masing-masing parpol tentang capres-cawapres. "Masing-masing anggota KIB akan mengusulkan paslon di meja rapat KIB. Lalu, akan diputuskan untuk didaftarkan ke KPU sebagai paslon dari KIB," bebernya.

Wakil Ketua Umum DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia juga menegaskan, KIB masih solid. Dia menerangkan, ketiga partai telah menyepakati tiga hal. Pertama, memiliki visi yang sama membangun Indonesia ke depan. Kedua, menghargai kedaulatan masing-masing partai, yakni mempersilakan menjalin komunikasi di luar KIB. Ketiga, menghargai keputusan internal partai.

Baca juga : Peran Perempuan Sangat Besar Dalam Pelestarian Adat

"Khusus bicara soal paket capres dan cawapres, itu disepakati, nanti akan ada waktunya. Artinya bicara bertiga. Sama juga dengan misalnya PAN dan PPP sebelum kita membuat koalisi bahwa Golkar sudah mempunyai capres, penetapannya sudah diputuskan di Munas maupun Rapimnas," terang Doli.

Dengan kesepakatan itu, KIB tetap solid. "Kalau nanti pertanyaannya siapa capres dan cawapres KIB, nanti ada waktunya, ada chapter-nya ada. Di chapter terakhir akan dibicarakan antara Pak Airlangga, Pak Zulhas dan Pak Mardiono," ungkap Ketua Komisi II DPR itu.

Namun, klaim ini diragukan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah. Dia menilai, KIB tengah dirundung dilema. Sebab, KIB tidak memiliki tokoh potensial terusung dari internal.

Jika akan ada pertemuan setelah Lebaran, Dedi menyarankan, perlu konsolidasi serius, menentukan capres-cawapres dari KIB. Tentu dengan syarat, tokoh yang akan diusung tersebut harus memiliki daya ungkit terhadap elektabilitas partai, sekalipun di luar KIB.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.