Dark/Light Mode

Biarpun Diejek Kalah Melulu

Prabowo Berjuang Sampai Napas Terakhir

Kamis, 4 Mei 2023 08:00 WIB
Menhan Prabowo Subianto (kedua kiri) menyapa warga saat melakukan kunjungan di Koramil Gondomanan, Yogyakarta, Rabu (5/3/2023). (Foto: Antara).
Menhan Prabowo Subianto (kedua kiri) menyapa warga saat melakukan kunjungan di Koramil Gondomanan, Yogyakarta, Rabu (5/3/2023). (Foto: Antara).

RM.id  Rakyat Merdeka - Capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto ogah pusingkan ejekan yang menyebutnya dirinya kalah mulu dalam pilpres. Prabowo pun akan terus berjuang sampai napas terakhir untuk jadi capres.

Adalah Politisi PDIP Adian Napitupulu yang mengejek Prabowo. Menurut dia, Capres PDIP Ganjar Pranowo lebih unggul dari Prabowo. Ejekan itu disampaikannya di acara rilis survei Poltracking Indonesia, Jumat (28/4).

“Bagaimana kami mau takut atau khawatir, kalau melawan Prabowo yang berkali-kali kalah. Prabowo belum pernah punya pengalaman menang, pengalamannya kalah terus,” ejek Adian.

Nah, kemarin, Prabowo angkat suara soal ledekan itu. Menteri Pertahanan itu menegaskan dirinya tidak tersinggung. Menurut dia, kritikan itu justru semakin memantik semangatnya untuk berlaga di Pilpres.

Baca juga : Pengamat: Prabowo Mungkin Saja Jadi Capres Koalisi Besar

 “Yang mengeyek saya itu tidak tahu bahwa Prabowo Subianto adalah pejuang merah putih,” tegas Prabowo. Prabowo menegaskan, tidak ada kata menyerah di kamus hidupnya. Menurut dia, di dalam dirinya terdapat semangat Jenderal Sudirman.

“Jenderal Sudirman ajarkan jangan sekali-sekali menyerah, tidak mengenal menyerah itu nilai-nilai 45 saudara-saudara. Dan saya dididik oleh pelatih dan senior-senior saya oleh angkatan 45,” ujarnya.

Lebih lanjut, Prabowo mengatakan, dirinya akan berjuang hingga napas terakhir yang dia miliki. Dia juga menegaskan akan terus berjuang hingga titik darah penghabisan.

“Tidak mengenal menyerah, kita diajarkan sampai napas kita yang terakhir. Selama hayat ada di kandung badan, kita berjuang terus sampai titik darah penghabisan saudara-saudara!” jelas Prabowo.

Baca juga : BI Dan Bank Sentral Laos Perkuat Kerja Sama Bilateral

Kengototan Prabowo tersebut didukung penuh partainya. “Prabowo capres sudah final,” kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di Yogyakarta, kemarin.

Menurut Muzani, tugas Gerindra sekarang adalah mencari cawapres untuk Prabowo sambil terus berkomunikasi dengan PKB sebagai mitra di koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

“Kami bersyukur komunikasi dengan PKB dalam koalisi makin hari juga makin solid,” kata Muzani.

Akan tetapi, KIR tetap berupaya mengajak parpol lain untuk bergabung. Sehingga syarat pencapresan 20 persen semakin kuat. Sekalipun, gabungan Gerindra dan PKB telah cukup untuk mengusung capres-cawapres. “Posisi Pak Prabowo tetap capres, walaupun ada yang berharap Pak Prabowo jadi cawapresnya Ganjar,” tegas Wakil Ketua MPR itu.

Baca juga : Datang Dibonceng Sepeda Motor, Prabowo Sendirian Ke Makam Ayahnya Di TPU Karet Bivak

Untuk diketahui, Prabowo maju sebagai capres sejak tahun 2014 lalu. Kala itu, ia menggandeng Hatta Rajasa sebagai cawapresnya. Namun, pasangan ini kalah dari pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.

Prabowo kemudian mencoba peruntungannya lagi maju di Pilpres 2019 dengan menggandeng Sandiaga Uno. Namun, lagi-lagi tumbang dari pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Jauh sebelum itu, tepatnya di Pilpres 2009, Prabowo juga sempat nyapres. Namun saat itu posisinya sebagai cawapres Megawati Soekarnoputri. Hasilnya lagi-lagi keok. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.