Dark/Light Mode

Berapa Calon Presiden 2024? Ini Prediksi Ketum PAN Zulkifli Hasan

Kamis, 4 Mei 2023 14:59 WIB
Berapa Calon Presiden 2024? Ini Prediksi Ketum PAN Zulkifli Hasan. (Foto: Dwi Pambudo)
Berapa Calon Presiden 2024? Ini Prediksi Ketum PAN Zulkifli Hasan. (Foto: Dwi Pambudo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Publik penasaran dengan jumlah pasangan calon (paslon) yang akan maju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) memprediksi ada 4 paslon capres yang akan maju.

Hal itu disampaikan kepada wartawan usai gelaran halalbihalal Kementerian Perdagangan (Kemendag) di Jakarta, Kamis (4/5). 

Di satu sisi, Zulhas mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum bubar. Meskipun PPP sudah beralih ke perahu PDIP mendukung capres Ganjar Pranowo. Tapi di sisi lain, koalisi parpol terkait pilpres 2024 masih sangat dinamis. 

Ia memprediksi ada 4 koalisi parpol yang mungkin muncul dalam waktu dekat. Meskipun diketahui baru ada 3 calon kuat yang kerap bertengger di papan atas elektabilitas berbagai lembaga survei. Yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Baca juga : Alcaraz Lepas Dari Ketakutan

"Capresnya yang udah ada 3 (Ganjar, Anies dan Prabowo). Saya kira nambah lagi juga bisa," kata Zulhas, Kamis (4/5).

Zulhas memperkirakan, besar kemungkinan akan muncul satu paslon lagi dari poros Golkar dan PKB. Dimana belakangan ini elit kedua parpol lagi mesra-mesranya. 

Lalu siapa capresnya?
Mantan Ketua MPR ini memprediksi adalah Airlangga Hartarto. Sebab, Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar sudah mendaulat Airlangga sebagai calon presiden.  

"Golkar ini Munasnya itu (Airlangga) harus jadi capres. Bukan Cawapres. Oleh karena itu, pak Airlangga wajar, beliau itu partai pemenang pemilu nomor 2. Untuk menjadi capres itu sangat pantas. Saya kira sekuat tenaga Golkar membentuk satu pasangan. Kalau itu terjadi berarti pasangan bisa empat," sambungnya.

Baca juga : GBB Deklarasikan Ganjar Presiden Buruh Indonesia

Lalu siapa parpol yang akan berkoalisi dengan Golkar? PKB adalah salah satu parpol yang lagi mesra-mesranya dengan Golkar. Apalagi hingga saat ini Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang dibentuk oleh Gerindra dan PKB belum memutuskan siapa jagoan yang maju di Pilpres 2024 mendatang. 

Kedua parpol jika berkoalisi, sudah cukup syarat untuk mengusung paslon capres dan cawapres. Karena di DPR, keduanya mengantongi 143 kursi. Terdiri dari Golkar 85 kursi dan PKB 58 kursi. Melampaui syarat presidential treshold (PT) 20 persen atau 115 kursi di parlemen. Jika Cak Imin didaulat sebagai cawapres, maka koalisi ini diyakini akan sama-sama happy.

Poros kedua, adalah Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai NaDem, Demokrat dan PKS. Ketiga parpol juga cukup syarat untuk mengusung Anies Baswedan sebagai capres. Hanya saja sampai saat ini bakal cawapres dari koalisi ini belum kunjung diputuskan. Ketiga parpol mengantongi 163 kursi atau melampaui batas minimal yang dipersyaratkan untuk mengusung capres dan cawapres.

Poros ketiga adalah PDIP dan PPP. Kedua parpol sudah resmi mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024. Poros ini juga sudah cukup syarat untuk mengusung jagoan untuk Pilpres 2024. Keduanya mengantongi 147 kursi, yang terdiri dari PDIP (128 kursi) dan PPP (19 kursi).

Baca juga : Akademisi Ramaikan Bursa

Terakhir, poros pendukung Prabowo Subianto. Tentu Gerindra tidak bisa mencalonkan sendiri karena jumlah kursinya di Parlemen tidak cukup syarat ambang batas PT, karena hanya 78 kursi dari 115 kursi yang dipersyaratkan. Kecuali jika PKB masih bertahan di koalisi KIR.

Tinggal 1 partai yang bisa dilirik oleh Gerindra untuk mengusung capres dan cawapres, yakni PAN. Partai yang dikomandoi oleh Zulhas ini punya 44 kursi. Jika kursi Gerindra dan PAN digabung, keduanya punya 122 kursi. Memenuhi syarat untuk mengajukan paslon capres dan cawapres.

Zulhas pun tak menutup kemungkinan, jika PAN akan bergabung dengan Gerindra. "Bisa saja Gerindra dengan PAN, bisa saja," ungkapnya sembari tersenyum.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.