Dark/Light Mode

Partai Garuda: Capres Debat Pembangunan Era SBY Vs Jokowi Miskin Gagasan!

Jumat, 26 Mei 2023 13:53 WIB
Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi (Foto
Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi (Foto

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Garuda menyoroti perdebatan pembangunan jalan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY yang dilakukan bakal calon presiden (bacapres) dan partai politik (parpol).

"Ini ajaib, bakal calon presiden dan Partai-partai sibuk saling berbantah-bantahan, saling memperdebatkan soal pembangunan jalan antara Jokowi dan SBY, saling berbantah data untuk memenangkan perdebatan, mana yang lebih baik antara SBY dengan Jokowi," ujar Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi, Jumat (26/5).

Baca juga : Realisasikan Banyak Pembangunan, Waketum PSI Sebut Jokowi Punya Keberanian Dan Karakter

Disebut ajaib, karena menurut dia, Jokowi dan SBY bukan kontestan Pilpres 2024.  Bukan pula bacapres.Keduanya sudah tidak bisa lagi ikut dalam kontestasi Pilpres.

"Kedua-duanya sudah dua kali menjabat sebagai Presiden, konstitusi membatasi mereka berdua untuk maju lagi," tutur pria yang juga menjabat Juru Bicara Partai Garuda ini.

Baca juga : PUPR: Anies Salah Baca Data BPS

Selain itu, Teddy bilang, hal ini juga ajaib karena bacapres dan parpol malah menjual prestasi dan gagasan orang yang tidak maju dalam kontestasi.

"Seharusnya partai dan bakal calon menjual prestasi dan gagasan mereka, bukan malah menjual prestasi dan gagasan orang lain," sindirnya.

Baca juga : Pedas Nih! TGB Koreksi Anies Komparasi Pembangunan Jalan Era Jokowi Versus SBY

"Ini artinya apa? Artinya bakal calon dan Partai-partai itu sudah dapat dipastikan sama sekali tidak memiliki gagasan dan rekam jejak prestasi yang baik, sehingga yang mereka jual malah prestasi dan gagasan orang lain. Tentu ini ajaib bukan?" sambung Teddy.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.