Dark/Light Mode

Pedas Nih! TGB Koreksi Anies Komparasi Pembangunan Jalan Era Jokowi Versus SBY

Minggu, 21 Mei 2023 22:15 WIB
Ketua Harian Nasional Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Indonesia (DPP Perindo) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi. (Foto: Tangkapan layar rekaman video/Istimewa)
Ketua Harian Nasional Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Indonesia (DPP Perindo) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi. (Foto: Tangkapan layar rekaman video/Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Harian Nasional Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Indonesia (DPP Perindo) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi mengoreksi pidato bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan soal pembangunan jalan di era kepimpinan presiden Jokowi dengan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurut TGB, pidato yang disampaikan Anies di acara Milad Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5) malam, cukup menarik. Hanya saja, ia mengkritik cara Anies mengkomparasi pembangunan jalan tidak berbayar di era Jokowi dan SBY.

Sebab, dari data yang dipaparkan Anies, jalan tak berbayar atau jalan non tol yang dibangun di era SBY jauh lebih panjang dibandingkan di era Jokowi. Yakni 144 ribu kilometer berbanding 19 ribu kilometer saja.

Hitungan TGB, data yang disampaikan oleh Anies tersebut belum utuh. Namun, ia tidak bisa memastikan apakah Anies sengaja, tidak sengaja atau lupa menyampaikannya.

Baca juga : Komentari Penahanan Plate, Jokowi Percaya Kejagung

"Beliau tidak menyampaikan tentang jalan desa yang terbangun pada masa presiden Jokowi," ucap TGB dalam rekaman video yang diterima RM.ID, Minggu (21/5) malam WIB.

Data yang dipegang TGB, sampai akhir tahun 2022, ada lebih dari 316 ribu kilometer jalan desa yang dibangun Jokowi. Pembangunan jalan di desa ini, nilainya cukup strategis dalam mengurangi ketimpangan antara desa dan kota, mewujudkan keadilan dan kemakmuran dari tingkat desa.

Dengan bagusnya jalan desa, kata mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) ini, biaya logistik dari desa ke kota ataupun sebaliknya bisa ditekan. Sehingga sentra-sentra pertanian, perkebunan hingga peternakan yang sebagian besar berada di desa, bisa diakses dengan lebih mudah.

"Mas Anies kalau mau fair, beliau seharusnya menyebutkan bahwa pada masa presiden Jokowi terbangun lebih dari 316 ribu kilometer jalan desa yang tidak terbangun di masa sebelumnya," sambungnya.

Baca juga : Teken Kontrak, Pembangunan Jalan Tol Sumsel-Jambi Segera Dimulai

Itu baru jalan desa, kata TGB. Belum lagi bicara infrastruktur lain. Jembatan misalnya. "Lebih dari 1,5 juta meter jembatan di tingkat desa," papar TGB.

Ia juga menyebutkan ada lebih dari 500 ribu unit air bersih, 42 ribu lebih Posyandu dan infrastruktur lainnya di tingkat desa yang menjadi concern Jokowi.

Jika ditotal seluruhnya, pembangunan jalan tak berbayar di era Jokowi mencapai 340 ribu kilometer. "Jauh di atas pembangunan jalan tidak berbayar di era sebelumnya," tutup TGB.

Sebelumnya, Anies menyentil periode Jokowi yang kalah jauh dalam urusan pembangunan jalan tak berbayar dibandingkan era SBY. Di era pemeritahan saat ini, hanya menang dalam hal pembangunan jalan berbayar atau jalan tol. 

Baca juga : PLN Buka Kolaborasi Pengembangan 9 Wilayah Kerja Panas Bumi

Menurut data yang dipegangnya, jalan tak berbayar atau non tol yang dibangun di era Jokowi baru 19.000 kilometer saja hingga tahun ke 9 kepimpinannya. Kalah jauh dibandingkan SBY, yang berhasil membangun 144 ribu kilometer di dua periode kepimpinannya.

Padahal jalan gratis lebih banyak dimanfaatkan oleh penduduk, baik dalam hal mobilitas dari desa ke kota, transportasi hasil pertanian, perikanan dan lainnya.

"Ini belum bicara mutu, standard, dan lain-lain, hanya panjangnya," sentil Anies, saat menghadiri perayaan Milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :