Dark/Light Mode

Survei FIXPOLL: Pasangan Prabowo-Muhaimin Unggul Di Jabar

Selasa, 25 Juli 2023 19:15 WIB
Direktur Eksekutif FIXPOLL Indonesia, Mohammad Anas RA. Foto: Istimewa
Direktur Eksekutif FIXPOLL Indonesia, Mohammad Anas RA. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Masyarakat Jawa Barat (Jabar) yang mayoritas beretnis Sunda memberikan apresiasi positif terhadap tiga tokoh asal Jawa Timur yang digadang maju sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres).

Ketiganya adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang sedang menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI, LaNyalla Mattalitti pengusaha sekaligus Senator Jawa Timur yang sedang menjabat sebagai Ketua DPD RI, dan Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur yang juga Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).

"Sementara dua kandidat Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dan Anies Baswedan memiliki basis pemilih yang kuat di Jabar. Bahkan Jabar menjadi lumbung suara yang besar bagi Prabowo dan Anies," kata Direktur Eksekutif FIXPOLL Indonesia, Mohammad Anas RA dalam keterangannya, Selasa (25/7).

Menurutnya, indikator Jabar menjadi lumbung suara besar bagi Prabowo dan Anies terlihat dari tingginya elektabilitas keduanya.

Dalam surveinya di simulasi empat kandidat, Prabowo unggul dengan 38,6 persen. Disusul Anies Baswedan 29,3 persen, lalu Ganjar Pranowo 15,9 persen, dan Airlangga Hartarto 6,2 persen.

Baca juga : Survei NEW INDONESIA: Simulasi 2 Nama, Prabowo Ungguli Ganjar

"Sedangkan dalam simulasi tiga nama, Prabowo juga unggul 38,4 persen, dibayangi Anies di posisi kedua 33,7 persen, dan Ganjar 16,9 persen," jelasnya.

Sementara itu, lanjutnya hasil simulasi Capres-cawapres dengan empat skema menunjukkan, dua skema dimenangkan Prabowo dan dua skema lainnya dimenangkan Anies.

Skema pertama, Anies-AHY 36,1 persen, Prabowo-Erick Thohir 30.6 persen, Ganjar-Nasaruddin Umar 17,9 persen, dan tidak tahu/tidak jawab 15,4 persen.

Skema kedua, Prabowo-Muhaimin Iskandar 36,2 persen, Anies-LaNyalla Mattalitti 34,9 persen, Ganjar-Erick Thohir 16,1 persen dan tidak tahu/tidak jawab 12,8 persen.

Skema ketiga, Anies-Gatot Nurmantyo 36,3 persen, Prabowo-Erick Thohir 31,3 persen, Ganjar-Andika Perkasa 16,2 persen, dan tidak tahu/tidak jawab 16,2 persen.

Baca juga : Erick Pasang Foto Semeja Bareng Prabowo, Ganjar Dan Gibran, Netizen: Mantap

Sementara skema keempat, Prabowo-Khofifah Indar Parawansa 36,5 persen, Anies-Ahmad Heryawan 33,1 persen, Ganjar-Sandiaga Uno 16,4 persen, dan tidak tahu tidak jawab 14,0 persen.

Penyebab keunggulan Prabowo, terangnya, dikarenakan beberapa faktor. Pertama, Prabowo selalu menang Pilpres di Jabar pada 2014 dan 2019. Kedua, Pemilih Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 masih konsisten memilih Prabowo bila dilakukan Pilpres hari ini, yakni 48,1 persen. Ketiga, Prabowo direpresentasikan sebagai figur perbaikan 43,1 persen.

Sementara itu, kata dia, keunggulan Anies di Jabar disebabkan beberapa faktor. Pertama, Anies identik dengan tokoh perubahan sekitar 37,5 persen. Kedua, Partai pengusung Anies yakni PKS dan NasDem solid mendukung kandidat yang diusung. Apalagi hadirnya PKS dalam koalisi sangat berpengaruh karena sejarah politik di Jabar menunjukkan dukungan PKS terhadap kandidat di level Pilgub dan Pilpres signifikan.

Ketiga, jutaan warga Jabar bekerja dan lalu lalang di Jakarta setiap hari, mereka bekerja di Jakarta dan melihat langsung pembangunan fisik dan merasakan langsung kebijakan pemerintahan Pemprov DKI pada masa Anies.

Keempat, Anies direpresentasikan sebagai figur yang mewakili visi politik keumatan. Masyarakat Jabar yang menginginkan pemimpin memiliki visi politik yang membawa kemaslahatan umat jumlahnya 44,6 persen. 

Baca juga : Ini Gagasan Ganjar Pranowo Saat Bicara Soal IKN Nusantara

Sementara, Ganjar yang berada pada posisi buncit di Jabar juga disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, secara historis, politik kandidat dari kader PDI Perjuangan selalu kalah dalam kontestasi politik baik Pilgub maupun Pilpres.

Kedua, partai koalisi Ganjar hanya pemilih PDI Perjuangan yang solid memilih Ganjar, sementara pemilih Hanura 100,0 persen dan Perindo 50,0 persen mayoritas memilih Anies Baswedan. Sedangkan pemilih PPP 41,7 persen mayoritas memilih Prabowo Subianto.

Ketiga, Ganjar dinilai tak merepresentasikan visi politik keumatan. Visi politik yang membantu rakyat kecil/wong cilik yang selama ini lekat dengan PDI Perjuangan hanya diminati oleh 25,5 persen masyarakat Jabar.

Survei FIXPOLL Indonesia dilaksanakan pada 15-22 Juni 2023, menggunakan metode multistage random sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen, dan melibatkan 840 responden dengan margin of error di kisaran 3,38 persen.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.