Dark/Light Mode

Survei NEW INDONESIA: Simulasi 2 Nama, Prabowo Ungguli Ganjar

Selasa, 25 Juli 2023 06:25 WIB
Simulasi 2 nama capres. (Foto: Ist)
Simulasi 2 nama capres. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dari perkembangan terbaru kontestasi menuju Pilpres, dua sosok kuat saling adu kuat dan berpotensi diusung sebagai calon presiden. Temuan survei NEW INDONESIA Research & Consulting menunjukkan Prabowo Subianto diprediksi unggul terhadap Ganjar Pranowo.

Dalam simulasi dua nama capres, Prabowo meraih elektabilitas hampir 50 persen atau tepatnya 49,5 persen, sedangkan Ganjar hanya 36,6 persen, dan sisanya 13,9 persen menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

Baca juga : Survei NEW INDONESIA: Prabowo Melesat, Ganjar Stagnan, Anies Jeblok

“Prabowo mengungguli Ganjar dalam simulasi dua nama bakal calon presiden,” ungkap Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta, pada Senin (24/7).

Menurut Andreas, Prabowo dan Ganjar menjelma menjadi dua tokoh yang bakal berhadap-hadapan dalam ajang Pilpres 2024 mendatang. Masing-masing didukung oleh dua partai besar yang sama-sama unggul, yaitu PDIP dan Gerindra.

Baca juga : Rekor Tingkat Kepuasan, Jokowi Jadi Penentu Capres 2024

Elektabilitas keduanya sama-sama bertengger di kisaran 20 persen, di mana Prabowo unggul terhadap Ganjar. “Anies yang berada pada peringkat ketiga elektabilitasnya berjarak 10 persen di bawah Ganjar, dan masih belum jelas kepastian bakal nyapres,” tandas Andreas.

Presiden Jokowi sendiri disebut-sebut gencar melakukan cawe-cawe untuk turut menentukan siapa capres yang bakal berlaga. “Jokowi menginginkan capres yang bisa menjamin keberlanjutan program, alih-alih melakukan perubahan,” tegas Andreas.

Baca juga : Gerindra Melejit, Ancam Gagalkan PDIP Cetak Hattrick

Dalam skenario hanya ada dua capres, Prabowo berpotensi unggul jauh di atas Ganjar dengan selisih elektabilitas hampir 13 persen. Prabowo juga mendapatkan banyak limpahan dari pendukung nama-nama capres yang lain, mencapai hingga 23,0 persen.

“Sebagian besar pemilih Anies mungkin akan bermigrasi ke Prabowo, mengingat basis pendukung Prabowo banyak beririsan dengan Anies, dilatari oleh kedekatan kedua tokoh ketika sama-sama beroposisi terhadap pemerintahan Jokowi,” jelas Andreas.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.