Dark/Light Mode

Partai Garuda Kritik Pihak-pihak Yang Paksakan Kehendak Politik Jelang 2024

Senin, 21 Agustus 2023 16:49 WIB
Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi (Foto: Ist)
Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Garuda mulai mencium gelagat tak sehat menjelang Pemilu 2024, yakni adanya pemaksaan kehendak politik yang berlindung di balik demokrasi.

"Kali ini agak berbeda, kalau dulu kita melawan orang-orang yang jelas-jelas anti demokrasi, kalau kini pelakunya adalah orang-orang yang berdandan seperti orang-orang yang mendukung demokrasi," ujar Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi, Senin (21/8).

Baca juga : Pakar: Ganjar Tegar Hadapi Pihak Yang Ingin Dirinya Mundur Pilpres 2024

Diingatkannya, setiap orang punya hak untuk mengarahkan dukungan atau pilihan politiknya. Hal itu merupakan bagian dari amanat UUD 45.

Orang-orang yang dianggap berubah pilihan, diserang oleh pihak-pihak yang merasa memiliki hak atas pilihan orang lain. Merasa memiliki kekuasaan bahwa orang lain harus sama dengan diri mereka.

Baca juga : Ini Saran Prof Tjandra Untuk Pemerintah Dan Masyarakat Atasi Polusi Udara

"Pola ini kami lihat mulai tumbuh. Mereka mempermasalahkan pilihan politik orang lain dan melakukan serangan yang sangat masif," sindirnya.

Teddy menyebut, padahal yang berlaga bukan orang-orang tersebut, tetapi yang diserang secara masif orang- orang tersebut, dibunuh karakternya, hanya karena orang-orang tersebut menggunakan haknya.

Baca juga : Hormati Golkar Dan PAN Dukung Prabowo, Ganjar Ingatkan Peristiwa Tahun 2014

Mereka ini, menurut Teddy, adalah orang-orang yang mengaku pembela demokrasi, menjunjung keadilan, anti kesewenang-wenangan, tapi melakukan tindakan yang anti terhadap demokrasi.

"Mereka merampas kemerdekaan orang lain, hanya karena orang lain tidak mau ikut dengan pilihan mereka. Ini hal baru dan ini tidak sehat," tandasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.