Dark/Light Mode

Fraksi PKS DPR: Santri Penerus Ulama Dan Pemimpin Bangsa

Minggu, 22 Oktober 2023 17:04 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari Santri yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober memiliki makna yang kuat bagi kebangsaan Indonesia.

Makna itu diuraikan oleh Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini, bertepatan dengan momentum Hari Santri yang jatuh pada hari ini, Minggu (22/10/2023).

Menurut Jazuli, pemilihan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional bertepatan dengan peristiwa penting dalam sejarah perjuangan bangsa.

Yaitu, seruan "Resolusi Jihad" yang disampaikan oleh Hadrotus Syaikh Hasyim Asyari dalam mengusir penjajah Belanda dari bumi pertiwi.

"Resolusi Jihad merupakan gerakan bagi para ulama dan santri di pondok pesantren dari berbagai penjuru Indonesia yang mewajibkan setiap muslim untuk membela Tanah Air dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari serangan penjajah. Sekaligus manifestasi semangat hubbul wathon minal iman," ungkap Jazuli.

Menurutnya, ada tiga makna kebangsaan yang ingin disampaikan dari momentum Hari Santri Nasional setiap tanggal 22 Oktober.

Baca juga : Mardiono Dan Sandiaga Fokus Pemenangan Pemilu Usai Terpilihnya Ganjar-Mahfud

Pertama, menempatkan santri sebagai elemen penting bangsa Indonesia dalam memperjuangkan, menjaga, dan mengisi kemerdekaan Indonesia.

Kedua, menempatkan santri dan sistem pendidikan yang melahirkannya (pesantren) sebagai bagian penting dari sistem pendidikan nasional.

"Bahkan pendidikan pesantren sejatinya bisa ditempatkan sebagai soko guru pendidikan nasional sebagaimana diakui sendiri oleh Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara," terangnya.

Ketiga, lanjut Anggota DPR Dapil Banten ini, bangsa ini menempatkan santri sebagai sumber kaderisasi pemimpin bangsa di semua level.

Kaderisasi pemimpin yang menjaga semangat nasionalisme religius yang terkandung dalam Pancasila dan pasal-pasal konstitusi negara.

Jazuli menyatakan, Fraksi PKS berusaha menjadi yang terdepan dalam memaknai Hari Santri Nasional setiap tahun.

Baca juga : Said Aqil: Putusan MK Harus Dihormati, Pemimpin Bangsa Harus Sosok Terbaik

"Fraksi PKS menghadirkan kebijakan-kebijakan parlemen yang pro keumatan, pro kemajuan santri dan pesantren melalui legislasi, anggaran, dan pengawasan diantaranya melalui UU Pesantren," tutur Jazuli.

Tak kalah penting, Fraksi PKS setiap tahun melaksanakan Program Lomba Baca Kitab Kuning (LBKK) di Parlemen, yang tahun ini memasuki tahun ke-7.

Sejak Indonesia merdeka, baru kali ini Kitab Kuning masuk Parlemen, yang dibawa oleh Fraksi PKS.

"Insya Allah launching LBKK ke-7 akan digelar pada Selasa 24 Oktober 2023 dengan Seminar Nasional bertema Kepemimpinan Santri Mengokohkan Semangat Nasionalisme Relijius," terang Jazuli.

LBKK, menurut Wakil Presiden Forum Parlemen Muslim Dunia ini, memiliki semangat yang sama setiap tahun.

Yaitu, untuk menghormati dan memuliakan ulama ahlu sunnah wal jamaah dan khasanah keilmuwan Islam yang menjadi rujukan utama para santri dan pesantren di Indonesia.

Baca juga : Terdakwa BTS Bantah Perintahkan Penyerahan Uang

Lebih dari sekadar penghormatan, melalui LBKK ini Fraksi PKS punya harapan besar, agar para santri memiliki wawasan keilmuwan yang luas.

Sehingga pada waktunya, mereka akan menjadi pemimpin bangsa yang mumpuni dalam ilmu agama, ilmu bermasyarakat, serta ilmu dalam mengelola bangsa dan negara.

"Fraksi PKS percaya di tangan generasi bangsa yang mengenyam pendidikan pesantren dengan baik, istiqomah mengkaji agama dengan sanad keilmuwan yang jelas, melalui kitab-kitab rujukan ulama ahlu sunnah wal jamaah, Indonesia tidak akan pernah kekurangan pemimpin yang membawa bangsa ini menjadi baldatun thoyyibatun wa robbun ghafur. Selamat Hari Santri Nasional 22 Oktober 2023," pungkas Jazuli.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.