Dark/Light Mode

Terima LHA Rekening SYL, KPK: Sangat Penting Untuk Telusuri Aliran Dana

Jumat, 6 Oktober 2023 16:00 WIB
Syahrul Yasin Limpo (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)
Syahrul Yasin Limpo (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menerima Laporan Hasil Analisis (LHA) dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

"Kami mengapresiasi kerja sama baik yang terus terjalin dengan PPATK. PPATK telah menyampaikan LHA kepada KPK yang terkait dengan dugaan tindak pidana korupsi di Kementerian Pertanian," ujar Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri lewat pesan singkat, Jumat (6/10/2023).

Ali menyatakan, data transaksi keuangan tersebut sangat penting untuk membantu tim penyidik menelusuri aliran uang yang masuk ataupun keluar dari rekening pihak-pihak tertentu yang tercatat dalam laporan tersebut.

Baca juga : Geledah Rumah Staf SYL, KPK Temukan Catatan Penting Korupsi Kementan

"Oleh karenanya, data LHA tidak hanya berguna untuk mendukung dalam penanganan perkara dugaan korupsi atau TPPU saja, tapi juga penting untuk mengoptimalkan asset recovery-nya," tandas Ali.

Sebelumnya, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengatakan, pihaknya telah menyerahkan semua temuan analisis rekening terkait Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo ke penyidik KPK. Ada indikasi pidana.

"Semua sudah kami serahkan ke KPK,” kata Ivan saat dihubungi, Jumat (6/10/2023).

Baca juga : Pagi Ini, Jojo Dan Ginting Mulai Beraksi Di Asian Games

Menurut Ivan, hasil analisis itu tidak akan diteruskan ke penyidik di sejumlah lembaga penegak hukum jika tidak ditemukan indikasi pidana.

Hal ini sebagaimana ketentuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

“Kami tidak akan menindaklanjuti ke penegak hukum jika tidak ada indikasi pidana,” tutur Ivan.

Baca juga : Geledah Rumah Dinas Mentan SYL, KPK Temukan Uang Puluhan Miliar

Meski demikian, Ivan belum membeberkan lebih lanjut nilai transaksi perbankan politikus Partai NasDem itu.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.