Dark/Light Mode

Jadi Silaturahmi Kebangsaan

KIM Dukung Pertemuan Prabowo & Megawati

Jumat, 13 September 2024 07:30 WIB
Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia.
Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia.

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, sebelum Prabowo dilantik 20 Oktober 2024 nanti.

Elite Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mendukung per­temuan dua tokoh bangsa ini. Misalnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia. Dia menilai, pertemuan dua tokoh bangsa itu dalam konteks silaturahmi kebangsaan. Sebab, statusnya antara Presiden terpilih dengan mantan Presiden.

"Saya termasuk orang yang memberikan dukungan agar setiap elite politik, kapan pun, di mana pun, harus tetap merajut silaturahim kebangsaan," kata Doli, dalam keterangannya di Jakarta, belum lama ini.

Baca juga : Dukung Kubu Lawan, 40 DPC PAN Membelot

Ketua Komisi II DPR ini menegaskan, komunikasi dalam dunia politik amat penting. Apalagi dilakukan pemimpin yang bertujuan menyatukan bangsa demi kebaikan bersama.

Bangsa Indonesia, kata Doli, modalnya bukan sekadar sum­ber daya alam dan manusianya. Tetapi keutuhan dan persatuan semua kelompok masyarakat. "Yang bikin mahal Indonesia, adalah masih utuh sebagai bang­sa dan negara," tegasnya.

Menurutnya, pertemuan Megawati dengan Prabowo akan menjadi momen positif. Doli mengajak semua pihak mengesa­mpingkan anggapan pertemuan dua pimpinan partai ini berdasar kepentingan distribusi kekua­saan. "Saya kemarin termasuk yang setuju ide presidential club. Bukan sekadar kelembagaannya, tapi esensinya," pungkasnya.

Baca juga : Kemenhub Tunggu Pemerintahan Baru

Senada, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda juga mengapresiasi rencana pertemuan Prabowo-Megawati. "Saya tidak tahu persis tujuan­nya. Tapi kalau dari gestur dan spiritnya, Pak Prabowo ingin merangkul semuanya," katanya.

Ketua Komisi X DPR ini mengaku, tak tahu kapan perte­muan itu berlangsung. Tapi, dia tak mempersoalkan apakah PDI Perjuangan akan bergabung atau tidak dengan koalisi Prabowo-Gibran di Pemerintahan men­datang. "Merangkul itu definisin­ya semua masuk kabinet atau bagaimana? PDI Perjuangan masuk atau tidak? Tentu itu kewenangan Pak Prabowo," ujar Syaiful.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyampaikan, perte­muan Prabowo-Megawati akan segera terjadi dalam waktu dekat. Diharapkan terjadi sebelum Prabowo dilantik jadi Presiden RI 20 Oktober 2024. "Mudah-mudahan. Insya Allah akan ter­jadi," katanya, di Kompleks DPR, Jakarta, Senin (9/9/2024).

Baca juga : Jalan Rusak Dan Parkir Liar Paling Dikeluhkan Warga

Sementara Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam menilai, pertemuan Prabowo denganMegawati dapat menjadi jem­batan komunikasi politik yang efektif untuk melancarkan tran­sisi pemerintahan baru. "Apalagi sejak awal, Prabowo dan Megawati relatif tidak memiliki hambatan komunikasi," kata Umam.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.