Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dapil Provinsi Gorontalo
Istri Gubernur, Eks Menteri & Gubernur Berebut 3 Kursi
Jumat, 25 Januari 2019 12:06 WIB
Sebelumnya
Partai Nasdem juga tidak mau kalah. Mereka ingin kembali kehilangan kursi. Partai besutan Surya Paloh ini menurunkan mantan Menteri Perindustrian, Rachmat Gobel. Selain itu, Nasdem menjagokan mantan Ketua DPRD Gorontalo, Rustam HS Akili. Dia masuk Nasdem pada Maret 2018, setelah 15 tahun membela Golkar.
Komposisi caleg PPP tidak kalah hebat. Partai Kabah berhasil merekrut Hana Hasanah Fadel Muhammad dan Ade Irfan Pulungan. Sepak terjang Hana di kancah politik bisa dibilang sudah mumpuni. Istri Fadel Muhammad ini adalah anggota DPD Gorontalo. Sementara, Ade mer-upakan Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA).
Baca juga : Jagokan 4 Tokoh, Beringin Cuma Targetkan 3 Kursi
Partai Demokrat tidak mau tingal diam. Mereka menurunkan jagoannya mantan Gubernur Gorontalo Gusnar Imail. Parta Berkarya menurunkan debutannya, Adriansyah Pulubuhu. Dia adalah mantan anggota Badan Wakaf Indonesia (BWI) wilayah Gorontalo.
Caleg Partai Nasdem, Rachmat Gobel optimis bisa meraih kursi. Dia yakin jika dia dan Nasdem menang, laju pembangunan Gorontalo akan lebih cepat. “Bila saya dan Nasdem menang, maka pembangunan di Gorontalo akan lebih cepat,” ujarnya.
Baca juga : Eks Menteri Jokowi, Senator & Tokoh Nasional Turun Lagi
Rachmat mengungkapkan, dirinya maju bersama Nasdem karena ada kesamaan semangat yaitu memajukan daerah. Selain itu, Nadem juga tanpa mahar politik. “Akhirnya saya memutuskan untuk masuk ke politik. Sebenarnya saya sudah nyaman menjadi pengusaha. Di dunia usaha tidak ada saling menjatuhkan, semua harus sama-sama untung. Kenapa saya memilih Nasdem? Karena Nasdem memiliki semangat restorasi. Artinya adalah perubahan dan tanpa mahar,” tandasnya.
Caleg Berkarya, Adriansyah juga mengusung keoptimisan serupa. Salah satu caranya denganterus sosialisasi kepada masyarakat. “Strategi kita lakukan tentu meningkatkan sosialisasi di masyarakat, apalagi Partai Berkarya ini merupakan partai baru,”katanya. Bahkan, dia yakin Partai besutan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto akan besar di Gorontalo. [SSL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya