Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dapil Provinsi Gorontalo

Istri Gubernur, Eks Menteri & Gubernur Berebut 3 Kursi

Jumat, 25 Januari 2019 12:06 WIB
Rachmat Gobel (kiri) caleg dari Partai Nasdem,  Hj Idah Rusli Habibie (tengah) caleg dari Partai Golkar dan Hana Hasanah Fadel Muhammad (kanan) caleg dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Rachmat Gobel (kiri) caleg dari Partai Nasdem, Hj Idah Rusli Habibie (tengah) caleg dari Partai Golkar dan Hana Hasanah Fadel Muhammad (kanan) caleg dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

 Sebelumnya 
Partai Nasdem juga tidak mau kalah. Mereka ingin kembali kehilangan kursi. Partai besutan Surya Paloh ini menurunkan mantan Menteri Perindustrian, Rachmat Gobel. Selain itu, Nasdem menjagokan mantan Ketua DPRD Gorontalo, Rustam HS Akili. Dia masuk Nasdem pada Maret 2018, setelah 15 tahun membela Golkar. 

Komposisi caleg PPP tidak kalah hebat. Partai Kabah berhasil merekrut Hana Hasanah Fadel Muhammad dan Ade Irfan Pulungan. Sepak terjang Hana di kancah politik bisa dibilang sudah mumpuni. Istri Fadel Muhammad ini adalah anggota DPD Gorontalo. Sementara, Ade mer-upakan Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA).

Baca juga : Jagokan 4 Tokoh, Beringin Cuma Targetkan 3 Kursi

Partai Demokrat tidak mau tingal diam. Mereka menurunkan jagoannya mantan Gubernur Gorontalo Gusnar Imail.  Parta Berkarya menurunkan debutannya, Adriansyah Pulubuhu. Dia adalah mantan anggota Badan Wakaf Indonesia (BWI) wilayah Gorontalo.

Caleg Partai Nasdem, Rachmat Gobel optimis bisa meraih kursi. Dia yakin jika dia dan Nasdem menang, laju pembangunan Gorontalo akan lebih cepat. “Bila saya dan Nasdem menang, maka pembangunan di Gorontalo akan lebih cepat,” ujarnya.

Baca juga : Eks Menteri Jokowi, Senator & Tokoh Nasional Turun Lagi

Rachmat mengungkapkan, dirinya maju bersama Nasdem karena ada kesamaan semangat yaitu memajukan daerah. Selain itu, Nadem juga tanpa mahar politik.  “Akhirnya saya memutuskan untuk masuk ke politik. Sebenarnya saya sudah nyaman menjadi pengusaha. Di dunia usaha tidak ada saling menjatuhkan, semua harus sama-sama untung. Kenapa saya memilih Nasdem? Karena Nasdem memiliki semangat restorasi. Artinya adalah perubahan dan tanpa mahar,” tandasnya. 

Caleg Berkarya, Adriansyah juga mengusung keoptimisan serupa. Salah satu caranya denganterus sosialisasi kepada masyarakat. “Strategi kita lakukan tentu meningkatkan sosialisasi di masyarakat, apalagi Partai Berkarya ini merupakan partai baru,”katanya. Bahkan, dia yakin Partai besutan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto akan besar di Gorontalo. [SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.