Dark/Light Mode

Bidik Pemilih Pemula

Partai Gelora Indonesia Gembleng Kader Melek Teknologi Digital

Selasa, 16 Juni 2020 09:12 WIB
Sekjend Partai Gelora Indonesia Mahfuz Sidik
Sekjend Partai Gelora Indonesia Mahfuz Sidik

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia makin agresif membidik pemilih pemula, kalangan milenial lewat media sosial. 

Salah satu strategi yang dijalankan partai baru ini dengan cara melatih para kadernya lewat kelas daring. Latihan ini untuk memaksimalkan media sosial (medsos) sebagai wadah kampanye, dimana banyak pemilih, termasuk kalangan milenial kini gemar bermain medsos.

Wasekjen Humas Partai Gelora Taslim Tamang mengungkapkan, setidaknya 200 orang anggota Partai Gelora Indonesia dilatih dalam kelas daring tentang optimalisasi Youtube, pada Sabtu (13/6). 

Tujuannya kata dia, mencetak sebanyak mungkin juru bicara yang akan mensosialisasikan ide dan gagasan partai berlambang gelombang ini seluas dan sesegera mungkin di era audio visual.

Baca juga : Bagi Partai Gelora Indonesia Urusan Pileg Dan Pilpres Lebih Penting Ketimbang Ambang Batas Parlemen

"Sejak awal Partai Gelora Indonesia telah memposisikan sebagai partai yang paling kompatibel dengan dunia digital. Banyak aktivitas dilakukan secara digital, bahkan partai lahir dalam keadaan serba daring ditengah pandemi Covid-19," terang Taslim Tamang saat membuka acara.  

Peserta dari perwakilan seluruh struktur DPW dan bidang-bidang di DPN mendapat pengetahuan dasar tentang perencanaan, produksi dan optimasi konten Youtube. Mereka diberikan  pelatihan dasar untuk memproduksi konten visual.

Budi Putra, ex CEO Jakarta Post Digital yang saat ini menjadi Country Manager Collabs Asia di Indonesia mengatakan, Terdapat 70 juta pengguna aktif di Youtube saat ini, separuh dari total pengguna internet aktif di Indonesia yang berusia 25 sampai dengan 44 tahun. 

"Ini pasar politik besar yang harus digarap serius oleh Partai Gelora," papar Budi.

Baca juga : Gelora Indonesia Tawarkan Gagasan RI Sebagai Kekuatan Kelima Dunia

Diskusi ini juga menghadirkan Endy Kurniawan, Ferry Ardian dan Aditya Mahfuzha yang memiliki pengalaman melakukan perencanaan dan pengelolaan kanal Youtube untuk beragam segmen.

Selama dua jam lebih, peserta yang didominasi 70 persen anggota Partai Gelora yang berusia muda berinteraksi dengan tutor tentang cara cepat meraih eksposur, diantaranya dengan cara memperkuat brand dan konsistensi konten. 

Konten di Youtube sendiri tidak harus berupa kampanye 'hard politics' tapi disesuaikan dengan kekhasan talent ataupun kekhasan wilayah seperti tips, edukasi, hiburan dan inspirasi. 

"Pelatihan secara daring akan terus berlanjut dengan tema-tema yang bertujuan meningkatkan literasi digital para anggota dan pengurus Partai Gelora di seluruh Indonesia," tegas Taslim Tamang.

Baca juga : Pegawai PUPR Harus Melek Teknologi Media Informasi

Sekjen DPN Partai Gelora Indonesia Mahfuz Sidik mengakui, Partai Gelora agresif melakukan kampanye secara digital.

Partai ini juga menargetkan rekrutmen jutaan anggota melalui website dan aplikasi yang akan segera diluncurkan. 

Dikatakan, setelah disahkan sebagai partai politik resmi oleh Kementerian Hukum dan HAM, Partai Gelora masuk ke fase pengembangan.

"Didalamnya termasuk melengkapi struktur di 100 persen DPD dan DPC dan melakukan rekrutmen secara offline dan online," tutur Mantan Ketua Komisi I DPR ini. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.