Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Silaturahmi Dengan Menteri PPPA

Ipemi: Emak-emak Perlu Dilatih Teknologi

Jumat, 19 Juni 2020 22:53 WIB
Ketua Ipemi, Ingrid Kansil. (Foto: ist)
Ketua Ipemi, Ingrid Kansil. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) memandang perempuan perlu mendapat edukasi agar melek teknologi. Dengan begitu, mereka bisa menggunakan teknologi untuk memaksimalkan kehidupan sehari-hari.

Usulan ini muncul saat Ipemi bersilaturahmi virtual dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Jumat (19/6) bertemakan "Pemberdayaan Perempuan Sebagai Pondasi Kekuatan Perekonomian Nasional pada era New Normal". Turut hadir perwakilan Ipemi dari 31 provinsi dan 6 negara: Turki, Brunei Darussalam, Malaysia, Jepang, dan Arab Saudi.

Ketua Umum Ipemi, Ingrid Kansil mengatakan, partisipasi perempuan sangat penting dalam suatu bangsa. Bahkan bisa dianggap sebagai salah satu pondasi kekuatan perekonomian nasional. Sayangnya, banyak kaum hawa yang masih gaptek alias gagap teknologi.

Baca juga : Tanami Pekarangan, Mentan SYL: Sumber Pangan, Menambah Pendapatan

Kondisi ini sangat disayangkan Ingrid. Mengingat, di masa pandemi Covid-19 ini hampir seluruh kegiatan ekonomi hanya bisa lebih efektif bergerak dengan dukungan teknologi (go digital).

"Banyak masyarakat yang belum melek digital, khususnya kaum perempuan. Ipemi melihat bahwa perlu dilakukan pelatihan penggunaan teknologi khusus bagi perempuan. Sehingga para ibu-ibu dapat mengoptimalkan fungsi teknologi dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya di Jakarta, Jumat (19/6).

Salah satu usulannya bersinergi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk program melek teknologi agar dapat disosialisasikan secara menyeluruh di Indonesia. Adapun sosialisasi tersebut dibarengi dengan pelatihan bagi para perempuan agar dapat mengoptimalkan kemampuan berteknologi.

Baca juga : Bikin Petisi, Emak-emak Gak Rela Anaknya Masuk Sekolah

Bukan cuma teknologi, Ingrid menilai pemanfaatan bahasa internasional sebagai Information and Communication Technology (ICT) belum dilakukan secara optimal. Khususnya oleh perempuan yang merupakan pelaku usaha. 

Catatan Ingrid berdasarkan survei, ketidakmampuan perempuan pelaku UMKM dalam penguasaan ICT mengakibatkan penurunan pendapatan sekitar 30-70 persen. Hal tersebut disebabkan karena perempuan tidak memaksimalkan e-commerce atau sistem penjualan online dalam proses pemasaran produk dan usahanya.

Ingrid menganggap pelatihan dan pendampingan bagi perempuan sangat penting di kala pandemi Covid-19. "Perlu adanya sinergi antara kementerian dan organisasi masyarakat seperti Ipemi di dalam memasifkan program bantuan serta pelatihan bagi korban terdampak Covid, khususnya kaum perempuan," cetusnya.

Baca juga : Silaturahmi Online, BI Banjir Dukungan Mantan Gubernur Untuk Pulihkan Ekonomi

Dia juga memastikan, Ipemi siap menjadi fasilitator. Hal itu dikarenakan organisasinya memiliki sumber daya manusia yang mengakar hingga ke desa-desa. Sehingga program bantuan yang digulirkan pemerintah akan tetap sasaran.

"Jadi kami hanya memerlukan data dari kementerian terkait wilayah mana yang akan mendapatkan bantuan. Nanti kader Ipemi yang akan mendistribusikan dan memfasilitasi pelatihannya. Insyallah amanahnya akan tersalurkan dengan merata," imbuh Ingrid.

Menteri PPPA mengapresiasi usulan yang diberikan Ingrid terkait pendampingan pelatihan perempuan secara masif di saat pandemi. Begitu juga progtam melek digital bagi perempuan untuk penguasaan ICT secara lebih optimal. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.