Dark/Light Mode

AHY Senang Banyak Muslimat NU Daftar Jadi Anggota Demokrat

Jumat, 26 Juni 2020 08:07 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) bersilaturahmi ke Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (25/6). (Foto: Dok. PD)
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) bersilaturahmi ke Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (25/6). (Foto: Dok. PD)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama jajaran pengurusnya bersilaturahmi ke Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj beserta pengurus PBNU lainnya, di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (25/6). Dalam silaturahmi itu, AHY mengungkapkan kuatnya ikatan yang terbangun antara Partai Demokrat dan NU. AHY pun menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas restu PBNU agar warga Nahdliyyin bergabung ke Partai Demokrat. 

“Kami baru saja mendapatkan informasi dari DPD Partai Demokrat Jatim yang menginformasikan banyak Ibu-Ibu Muslimat NU di Surabaya dan sekitarnya yang baru-baru ini berbondong-bondong bergabung ke Partai Demokrat dan langsung mendapatkan KTA baru Partai Demokrat. Tentu ini kabar yang sangat menggembirakan,” kata AHY, di Kantor PBNU Jakarta, seperti keterangan yang diterima redaksi, Jumat (26/6).

Baca juga : Wamen Alue Kebut Penanganan DAS Citarum di Subang dan Bekasi

Karena itu, AHY sangat senang jika ke depan PBNU berkenan “mewakafkan” lebih banyak kader-kader terbaiknya, untuk bergabung dan berjuang bersama Partai Demokrat. “Sebab, kami paham, NU memang tidak ke mana-mana, tapi ada di mana-mana,” kata AHY. 

AHY menambahkan, Partai Demokrat siap menjadi “rumah yang nyaman” bagi warga Nahdliyyin se-nusantara. Menurutnya, hal itu penting ditekankan, karena Partai Demokrat ini memiliki kesamaan dengan NU. Jika dalam ber-Islam, NU adalah garda terdepan dalam memperjuangkan corak Islam yang moderat dan tengah (Islam wasathiyyah), maka Partai Demokrat juga konsisten menjadi simbol perjuangan politik yang moderat, partai tengah, nasionalis-religius dan tidak ekstrim kiri (ultra-nasionalis) maupun ekstrim kanan. 

Baca juga : Bekerja Sama dengan Bulog, Papua Muda Inspiratif Gelar Operasi Pasar Murah

“Saat banyak pihak mengeksploitasi politik identitas, kami berusaha istiqomah untuk tidak tergoda dan tetap berada di tengah untuk menjaga keseimbangan. Jadi, khittah atau garis perjuangan politik Partai Demokrat memiliki kesamaan dengan garis perjuangan Nahdlatul Ulama dalam mempromosikan nilai-nilai keislaman. Kami sama-sama bercorak wasathiyyah, atau tengah dan moderat. Jadi wajar jika Partai Demokrat memiliki chemistry yang kuat dengan NU”, kata AHY.

Said Aqil Siroj mempersilakan AHY lebih sering mengajak dan merayu warga Nahdliyyin untuk masuk ke Partai Demokrat. “Demokrat silakan pandai-pandai merayu Nahdliyin,” kata Said Aqil Siroj. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.