Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mega Ngaku Masih Dipanas-panasin Nyapres

Rabu, 2 September 2020 20:32 WIB
Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat memberi arahan di sela Pengumuman Calon Kepala Daerah Gelombang V menuju Pilkada Serentak 2020, melalui telekonferensi, Rabu (2/9). (Foto: Istimewa)
Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat memberi arahan di sela Pengumuman Calon Kepala Daerah Gelombang V menuju Pilkada Serentak 2020, melalui telekonferensi, Rabu (2/9). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku, sampai hari ini, masih ada saja yang mendorong-dorong dirinya untuk maju di Pemilu Presiden (Pilpres).

Namun dia menilai, dorongan itu hanya guyonan semata. Sebab baginya, kepentingan bangsa dan negara lebih penting dibanding ambisi pribadi. "Ada yang bilang, ibu, kenapa nggak mau jadi presiden lagi? Saya hanya ketawa-ketawa. Enak saja kamu manas-manasin saya. Karena itulah, kita harus meluruhkan yang namanya keinginan pribadi kita di partai politik itu," katanya, saat memberikan arahan pada Pengumuman Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Gelombang V menuju Pilkada Serentak 2020 melalui telekonferensi, Rabu (2/9).

Baca juga : Raja Thailand Masih di Jerman Bersama Pasukan Selirnya

Begitu juga dengan pemberian rekomendasi bagi calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, menurut Mega, rekomendasi yang diberikannya semata untuk kepentingan yang lebih luas lagi. Bukan untuk kemenangan pribadi.

"Boleh saja marah secara pribadi kepada saya. Tapi jangan saya sebagai ketua umum. Karena saya dijadikan ketua umum oleh kalian dalam sebuah institusi tertinggi partai yang namanya Kongres Partai. Kalian semua mengikuti, kita secara demokratis tetapi terpimpin," kata dia.

Baca juga : Menpora Tinjau Persiapan Pelaksanaan Haornas 2020

Mega juga mencontohkan saat dia memberikan rekomendasi kepada Joko Widodo di Pilpres 2014. Putri Proklamator RI Bung Karno ini melihat, pria yang akrab disapa Jokowi itu sebagai orang yang tepat untuk memajukan Indonesia. Menurutnya, hal itu tepat.

"Insya Allah pilihan saya, karena saya mencarinya dengan hati yang bersih, bukan secara pragmatis. Melihat Pak Jokowi itu kalau dipikirkan dulu dibilang, siapa Jokowi? Orang bilang itu kan hanya insinyur, pengusaha furniture. Tetapi itulah yang saya katakan, saya tidak akan sembarangan mencari orang. Bukan demi Pak Jokowi seperti sekarang, tapi demi pemimpin bangsa ini dapat membawa arah perjuangan yang terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia," pungkas Presiden RI Kelima tersebut. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.