Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
DPD Provinsi Riau
Putri Panglima Riau Merdeka Melawan Staf Ahlinya
Senin, 4 Maret 2019 15:37 WIB
Sebelumnya
Asyari menilai, pemerintah kurang tegas kepada perusahaan-perusahaan besar sehingga banyak merugikan masyarakat Riau. “Banyak perusahaan besar hanya numpang hidup di Riau, tapi sumbangsihnya kurang kepada daerah. Akibatnya, perusahaan daerah hanya menjadi penonton saja,” jelasnya.
Asyari melihat, potensi daerah ini hanya dikelola pusat, sehingga daerah kurang mendapat bagian. Calon senator Edwin Pratama Putra mengatakan, untuk membangun Riau semestinya meninggalkan gaya lama. Mulailah dengan gaya dan pola baru. Misalnya membuka akses seluas luasnya kepada pusat.
Baca juga : Ramos : Jangan Biarkan Mereka Mencetak Enam Gol
“Motivasi terbesar saya adalah memberikan terbaik bagi Riau. Untuk membangun Riau harus dengan gaya baru, sebagai orang muda dengan akses baik di nasional. Dengan pengalaman di DPD, saya rasa cukup,” kata Edwin.
Rasa optimistis itu muncul, ketika dirinya melihat rekam jejak selama 10 tahun jadi staf ahli anggota DPD, Instiawati Ayus. Di sana, dia menganalisa, ternyata masih banyak alokasi anggaran belum tersalurkan dari pusat ke daerah.
Baca juga : Dikuasai Wanita, Istri Eks Ketua DPR Dilawan Ponakan Wagub
Dengan adanya jaringan serta hubungan emosional dengan sejumlah kepala daerah membuat Edwin semakin yakin bisa merebut kursi DPD.“Sekarang saya berumur 28 tahun. Dari pengalaman berkelilingselama 10 tahun di Riau, saya ada ikatan emosional dengan sejumlah kepala daerah. Jadi saya sangat optimis menang,” ujarnya. [EDY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya