Dark/Light Mode

DPD Provinsi Riau

Putri Panglima Riau Merdeka Melawan Staf Ahlinya

Senin, 4 Maret 2019 15:37 WIB
Intsiawati Ayus (kiri) dari Caleg Pertahana, Jefri Noer (tengah) dari DPD dan Edwin Pratama Putra (kanan) dari Caleg Pertahana
Intsiawati Ayus (kiri) dari Caleg Pertahana, Jefri Noer (tengah) dari DPD dan Edwin Pratama Putra (kanan) dari Caleg Pertahana

RM.id  Rakyat Merdeka - Perebutan empat kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD)  Dapil Provinsi Riau masih didominasi petahana. Mantan Bupati aktivis, advokad hingga eks anggota DPRD jadi lawan incumbent.
Data KPU menyebut, ada 27 calon senator di Dapil Riau.

Menurut catatan, hanya tiga petahana kembali mencalonkan. Adalah Instiawati Ayus, Abdul Gafar Usman dan Rosti Uli Purba. Satu petahana, Maimanah Umar tak nyalon lagi. Petahana Abdul Gafar Usman maju kembali. Pada Pemilu 2014, Abdul Gafar berhasil meraih 227.991 suara.

Baca juga : Ramos : Jangan Biarkan Mereka Mencetak Enam Gol

Sebelum menduduki kursi senator, Abdul Gafar Usman adalah anggota DPRD Riau (1987-1997). Petahana lain, Rosti Uli Purba akan berjuang mempertahankan kursinya. Pada Pileg 2019, Rosti meraup 197.562 suara. Selain itu, petahana Intsiawati Ayus. Pada Pemilu 2014, Instiawati menduduki kursi Riau dengan memperoleh 352.603 suara.

Diketahui, Intsiawati adalah putri Panglima Riau Merdeka, Asman Yunus dan cucu Walikota Pekanbaru Muhammad Yunus (1 Juni 1956-14 Mei 1958). Muhammad Yunus merupakan pemimpin organisasi kemasyarakatan Melayu terbesar di Riau bernama Rumpun Melayu Bersatu Laskar Hulu Balang Melayu Riau (RMB-LHMR).

Baca juga : Dikuasai Wanita, Istri Eks Ketua DPR Dilawan Ponakan Wagub

Anggotanya lebih dari 100 ribu orang. Pada pemilu tahun ini, Intsiawati bakal berhadapan dengan mantan staf ahlinya Edwin Pratama Putra. Calon senator pendatang baru lain, adalah Bupati Kampar tiga periode (2001-2004, 2005-2006 dan 2011-2016), Jefry Noer.

Dia berhasrat mengincar kursi sena tor di pemilu tahun ini. Mantan Kepala Kakanwil Kementerian Agama (Kemenag) Riau, Asyari Nur juga tidak ketinggalan untuk berkompetisi memperebutkan 4 kursi DPD RI itu. Mantan Bupati Kampar, Jefry Noer tak mempermasalahkan banyaknya calon maju. Jefry mengaku maju karena prihatin melihat Riau kurang mendapat perhatian dari pusat. 

Baca juga : Lawan Eks Petinggi Parpol, Cucu Pahlawan Tidak Ciut Nyali

“Perlu saya jelaskan, tugas wakil rakyat dan DPD itu untuk memajukan daerah. Harus mampu bersatu membangun daerah dengan menarik anggaran pusat dengan nilai besar,” katanya. Jefry yakin mendapatkan hati masyarakat, karena selama ini, ia sudah memiliki program kerakyatan, dengan melatih masyarakat untuk menjadi lebih baik. “Semoga Allah memberikan terbaik. Menjadi anggota DPD adalah amanah besar untuk membangun Riau. 

Jadi ke depan, DPD dan DPR harus bersinergi untuk membangun daerah lewat produk undang-undang yang berpihak ke rakyat, khususnya pertanian, peternakan, dan memajukan desa,” harapnya. Mantan Kepala Kakanwil Kemenag Riau, Asyari Nur tergugah hatinya untuk jadi senator dari Provinsi Riau. Dia ingin menjadikan Riau lebih baik. “Tata ruang kita banyak produktif, tapi pengelolaannya tak maksimal,” ungkap Asyari.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.