Dark/Light Mode

Matangkan Konvensi Capres

Dewan Pakar NasDem Cari Masukan Para Pakar

Jumat, 20 November 2020 05:51 WIB
Matangkan Konvensi Capres Dewan Pakar NasDem Cari Masukan Para Pakar

RM.id  Rakyat Merdeka - Wacana Partai Nasional Demokrat (NasDem) menggelar konvensi Calon Presiden (Capres) 2024, direspons positif oleh Dewan Pakar Partai NasDem.

Mereka memberi lampu hijau dan mendukung niatan Surya Paloh tersebut. Untuk memuluskan niat tersebut, Dewan Pakar pun menggelar diskusi bersama para ahli dan pengamat.

Tujuannya, mencari masukan terkait rencana konvensi. Ketua Dewan Pakar Partai NasDem, Siti Nurbaya mengatakan, konvensi capres harus benar-benar dipersiapkan. Agar calon-calon yang muncul sesuai pilihan rakyat.

Untuk mendapatkan konsepsi yang mendalam, perlu menggelar diskusi berkala dan berjenjang.

“Kita ingin pandangan dari para pakar terkait konvensi. Baik dari aspek sosiologis, filosofis, praktis, mekanisme, substansi, surveinya dan lain-lain. Sehingga aspeknya luas,” kata Siti yang juga Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Pemangkasan BPP Listrik Tenaga Gas Dilakukan Perdana Di Papua

Dia mengungkapkan, proses konvensi bisa dimulai akhir 2021 atau awal 2022. Pada prinsipnya, NasDem sebagai partai modern dengan jargon anti mahar ini, menginginkan ada pendidikan politik yang baik untuk negeri ini.

’’Kita ingin mencari putra terbaik bangsa melalui cara konvensi,’’ katanya.

Hadir dalam diskusi tersebut, Ketua Dewan Pertimbangan NasDem Siswono Yudo Husodo, Ketua Majelis Tinggi DPP Nasdem Lestari Moerdijat, Wakil Ketua Dewan Pakar Pieter Gontha dan Syahrul Yasin Limpo, Sekretaris Dewan Pakar NasDem Hayono Isman, Wakil Sekretaris Umum Sonny Y Soeharso, serta anggota Dewan Pakar lainnya. J

uga ada pengamat politik seperti J Kristiadi, Arya Fernandes, Umbu Pauta, Noory Okhtariza, Phillips J Vermonte, Ray Rangkuti, dan Hamdi Muluk. Diskusi digelar secara hybrid, online dan offline.

Ketua Dewan Pertimbangan Nasdem Siswono Yudo Husodo yang menjadi pembicara pertama mengungkapkan, ide konvensi sebenarnya muncul sudah lama. Tepatnya sejak Pilpres 2009 selesai lalu.

Baca juga : Nasdem Bisa Nanduk Banteng

’’Niat konvensi ini sangat baik dan patut dihargai, karena untuk mencari putra terbaik. Peran partai ini kan sangat strategis, maka tugasnya adalah mencari putra terbaik dengan cara konvensi,’’ katanya.

Siswono menjelaskan, kalau partai mencari pemimpin terbaik dan rakyat juga mencari pemimpin yang terbaik, maka akan tercipta primus inter pares. Yaitu sistem pemilihan seorang pemimpin yang cara pelaksanaannya berdasarkan musyawarah dengan berbagai kriteria unggul yang harus dimiliki.

’’Menghasilkan orang yang baik-baik di antara orang yang baik-baik,’’ katanya.

Namun, kata Siswono, Konvensi Capres Nasdem ini tidak mudah. Pertama, karena adanya ketentuan presidential threshold (PT) 20 persen. PT adalah ambang batas perolehan suara yang harus diperoleh partai politik (parpol) saat pemilu untuk dapat mengajukan calon presiden.

Pasangan calon presiden dan wakil presiden diajukan parpol atau gabungan parpol yang memiliki sekurang-kurangnya 25 persen kursi di DPR, atau 20 persen suara sah nasional dalam pemilu legislatif.

Baca juga : Konvensi Capres Nasdem Wajib Di Atas 40 Tahun

Dari ketentuan ini, parpol yang bisa mengajukan sendiri capes dan cawapres hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Partai-partai lain, termasuk NasDem, harus berkoalisi.

Ini artinya, Partai NasDem yang dinakhodai oleh Surya Paloh ini, harus berkoalisi dulu sebelum menggelar konvensi.

’’Membuat koalisi sebelum pemerintahan ini selesai sulit sekali. Dinamika politiknya juga sangat tinggi. Peta politik seringkali berubah. Peserta koalisi bisa keluar pada detik-detik terakhir. Perlu ada perjanjian dan konsekuensi bagi peserta koalisi yang keluar,’’ paparnya. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.