Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kalau Nemu Capres Top Di 2024

Nasdem Bisa Nanduk Banteng

Senin, 16 November 2020 06:40 WIB
Bendera Partai NasDem (Foto: Istimewa)
Bendera Partai NasDem (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam dua Pilpres terakhir, 2014 dan 2019, Partai NasDem ikut dengan PDIP: sama-sama mengusung Presiden Jokowi. Namun, untuk 2024, kalau NasDem mampu menemukan capres top, bukan mustahil partai besutan Surya Paloh ini, bisa "nanduk" banteng. 

Saat ini, NasDem mulai melakukan pemanasan untuk Pilpres 2024. Caranya, dengan mempersiapkan konvensi Capres, yang akan dimulai di 2022. Terdapat tiga nama kepala daerah yang diisukan ikut. Mereka adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK), dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Selama ini, ketiganya dekat dengan NasDem. Ketiganya juga hadir dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9 NasDem, Rabu (11/11) pekan kemarin.

Sebenarnya, NasDem sudah lama merencanakan konvensi capres 2024. Tepatnya pada Kongres NasDem 2019. Di HUT kemarin, rencana ini ditegaskan kembali Ketua Umum Surya Paloh. "Dalam waktu dua tahun ke depan, Partai NasDem akan menggelar konvensi calon presiden Republik Indonesia 2024," kata Paloh, saat berpidato di HUT tersebut.

Baca juga : Bos BRI Siapkan Bantalan

Ketua DPP NasDem, Willy Aditya, menyatakan, konvensi capres partainya diperuntukkan bagi siapa pun. Tidak ada kriteria khusus. Yang penting, usianya di atas 40 tahun. "Merujuk pada Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7/2017 tentang Pemilihan Umum,” kata Willy, kepada Rakyat Merdeka, kemarin. 

Kata Willy, tujuan konvensi capres NasDem sangat sederhana. Yaitu untuk menampung anak bangsa yang menginginkan Indonesia menjadi lebih baik lagi. Siapa pun yang bermimpi untuk membangun negara, dipersilakan bergabung. Dia memastikan, tidak cuma Anies, Ridwan Kamil, dan Khofifah yang bisa ikut. 

“Mau ulama, mau habib, mau milenial, mau pengusaha, mau PNS, TNI, Polri menteri, semuanya kami terima. Ganjar (Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo), Susi (mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti), siapa saja, kami terbuka. Mau Gatot (mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo) sekalipun, kami terbuka,” sebutnya.

Baca juga : Apa Kamala Bisa Ikuti Jejak Mega

Willy memastikan, tidak ada kandidat konvensi prioritas. Kata dia, kalau ada prioritas, berarti tidak perlu konvensi. Syaratnya hanya mau berkampanye ke seluruh struktur NasDem di Tanah Air. 

Mengenai indikator calon terpilih, kata Willy, akan ditentukan panitia konvensi. “Tentu aspeknya menjadi dua, elektabilitas dan aspek internal kami berhitung sejauh apa," ungkapnya. 

Dia pun meminta publik mengingat kembali ucapan Paloh di HUT NasDem tahun lalu. Saat itu, Paloh menyampaikan di depan Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bahwa Anies, Ridwan Kamil, dan Khofifah belum tentu jadi kandidat capres NasDem di 2024. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.