Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Masih Jalan Sendiri-sendiri

Partai Ummat-Masyumi Sulit Melakukan Koalisi

Minggu, 22 November 2020 05:54 WIB
Masih Jalan Sendiri-sendiri Partai Ummat-Masyumi Sulit Melakukan Koalisi

RM.id  Rakyat Merdeka - Wacana penggabungan Partai Ummat dengan Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) nampaknya butuh waktu lama. Pasalnya, saat ini kedua partai masingmasing jalan sendiri-sendiri. Bahkan, keduanya sudah deklarasi.

“Soal penggabungan, Partai Masyumi sudah terlalu jauh. Partai Ummat juga sudah terlalu jauh. Jadi, Amien Rais menawarkan (konsep), tapi belum tahu jawaban dari Partai Masyumi,” ujar inisiator Partai Ummat, Putra Jaya Husein kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Meski begitu, ujarnya, proses penggabungan bisa terjadi jika salah satu partai mengaku kalah dalam tingkat popularitas atau kalah elektabilitas.

“Kalau memang niat, kita mau satu. Ya kita jalan aja dulu enam bulan sampai satu tahun. Terus kita survei. Kalau Partai Masyumi lebih tinggi elektabilitasnya daripada Partai Ummat, maka Partai Ummat membubarkan diri dan bergabung ke Partai Masyumi,” kata Putra.

Baca juga : Airlangga Serukan Ormas Pendiri Partai Golkar Ikut Lawan Corona

Sebaliknya, jika Partai Ummat lebih besar tingkat elektabilitas dan popularitasnya dari Partai Masyumi, Partai Masyumi juga harus ikut dan bergabung.

“Kita mengharapkan juga hal yang sama,” ungkapnya.

Saat ini, Partai Ummat dan Partai Masyumi sama-sama sedang melengkapi berkas untuk mengurus izin pendirian partai politik.

“Kita lihat siapa yang izinnya keluar. Lalu kita lihat, mana yang lebih populer dan diterima masyarakat. Kan ujung-ujungnya masyarakat yang menentukan,” jelas dia.

Baca juga : Partai NasDem Siap Tidak Lolos Senayan

Lebih jauh, Putra Jaya membeberkan mengapa waktu yang dibuat untuk menentukan sikap bergabung atau tidak hingga satu tahun, ini supaya masing-masing partai ada persiapan dan rasa keadilan bagi semua pihak. “Supaya fair lah,” imbuh dia.

Sebelumnya, Inisiator Masyumi Reborn, Ahmad Yani mengatakan, akan menjalin komunikasi dengan pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais.

“Pak Amien kan lagi sibuk mendirikan partai baru. Kita mau ngajak dialog dan diskusi juga dengan Pak Amein. Kita mau membincangkan segala kemungkinan,” ujarnya, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Diakui Yani, selama ini Masyumi Reborn dengan Amien Rais mempunyai visi misi dan nilai perjuangan yang sama, yakni ingin menjadikan umat Islam lebih kuat dan hebat.

Baca juga : Partai Masyumi Reborn Dideklarasikan 7 November

“Sudah ada kesepahaman dan kepentingan yang sama agar umat Islam, negara dan bangsa lebih baik. Titik temunya di situ. Sekarang umat termarjinalkan dari politik dan ekonomi,” ujarnya.

Yani meyakini, kalau Masyumi Reborn bisa beraliansi dengan partai baru Amien Rais, maka akan menjadi satu kesatuan umat yang dahsyat. Menjadi kekuatan umat yang diperhitungkan. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.