Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Jokowi-Maruf Dipercaya Atasi Masalah Kependudukan Dan Kesehatan
Rabu, 20 Maret 2019 16:32 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Konsultan administrasi dan kebijakan kesehatan dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Purnawan Junadi, mengatakan, visi misi serta program kerja paslon capres cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin sudah memiliki solusi ampuh dalam mengatasi problem kependudukan dan kesehatan masyarakat Indonesia.
Hal itu ditunjukkan dengan adanya berbagai program dan kartu penjamin kesehatan, pendidikan. Rencananya, dalam waktu dekat akan diluncurkan kartu untuk pekerja "Maka hal-hal utama yang menyangkut harkat hidup semua orang, secara perlahan tapi pasti, sudah diatasi pemerintah serta memberikan kepuasan pada rakyat," ujarnya kepada awak media di Jakarta, Selasa (19/3).
Baca juga : Kerahkan Lima Ribu Pasukan Di Ibu Kota
Menurutnya, tujuan pembangunan adalah meratakan hasil pembangunan ke seluruh Indonesia, serta meningkatkan kualitas hasil dari pembangunan. Kini, indeks pembangunan manusia Indonesia sudah meningkat dari 68,9 menjadi 70,81.
Sudah mencapai tingkat pembangunan manusia yang tinggi "Ini artinya, segala hal yang menyangkut manusia Indonesia sudah jauh lebih baik,” ujarnya.
Baca juga : Apapun Bentuknya, Rokok Pasti Merusak Kesehatan
Indikator tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan nasional di masa lima tahun mendatang, Jokowi-Ma’ruf sudah punya solusi ampuh atasi masalah harkat hidup orang banyak. Sebanyak 26 dari 34 provinsi juga sudah mencapai tingkat high human development.
Papua juga akan masuk kategori middle human development. Angka kematian bayi menurun dari 32 di 2014 menjadi 24 pada 2018. Demikian juga dengan angka kematian balita menurun dari 40 menjadi 32 dalam waktu yang sama.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
