Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kasus Korupsi Menjerat Kader Parpol

Elektabilitas PDIP Tetap Melambung

Minggu, 3 Januari 2021 07:11 WIB
Para kader PDIP mengacungkan bendera partainya. (Foto: Istimewa)
Para kader PDIP mengacungkan bendera partainya. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus korupsi yang menyeret oknum kader partai politik (parpol) sama sekali tak menurunkan elektabilitas Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP).

Hal itu diketahui dari hasil survei terkini Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI), tentang persepsi masyarakat terhadap korupsi setahun terakhir. Hasilnya, 81,9 persen responden mengatakan, kasus korupsi dilakukan kader parpol. Namun, responden yang mendukung PDI Perjuangan masih tinggi, di kisaran 17,8 persen, mengungguli partai-partai lainnya. 

Baca juga : Elektabilitas AHY Bisa Melambung

Politisi senior PDIP, Eva Kusuma Sundari mengklaim, masyarakat masih percaya terhadap partainya, sekalipun tercoreng kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial Covid-19, yang menyeret eks Menteri Sosial Juliari P Batubara. Publik memandang, PDIP masih partai yang anti korupsi.

“PDIP tetap dipercaya paling tinggi karena mereka tahu, kami juga berupaya serius mengatasi korupsi, dan melakukan upaya pendidikan anti korupsi,” ujarnya, kepada Rakyat Merdeka, kemarin. 

Baca juga : Ketahuan Pakai Surat Rapid Test Palsu, Sekeluarga Batal Terbang

Direktur Institut Sarinah ini juga menganalisa beragam riset dan survei yang muncul bersamaan dengan meledaknya kasus korupsi. Termasuk kasus, dugaan korupsi Bantuan Sosial (Bansos) untuk penanganan Covid-19, yang terus menjadikan PDIP jadi pusat perbincangan. Baginya, situasi ini turut mempengaruhi opini publik. “Ini soal timing saat riset diadakan, coba timing dibikin netral maka masyarakat lebih objektif,” ujarnya. 

Hal senada disampaikan fungsionaris PDIP, Hendrawan Supratikno. Dia mengatakan, hasil survei dipengaruhi banyak faktor. Misalnya periode waktu, metodologi dan kredibilitas lembaga survei. 

Baca juga : Survei Charta Politika, Elektabilitas Pasangan Eri-Armuji Di Atas Angin

Bahkan, Guru Besar Universitas Satya Wacana ini mengutip pernyataan filsuf Yunani, Plato, bahwa persepsi adalah tingkat pengetahuan yang rendah. Meski begitu, PDIP, kata dia, tetap menerima hasil-hasil survei berbagai lembaga sebagai bahan masukan untuk dikaji lebih lanjut. “Kami berterima kasih dan berharap, agar lembaga survei tersebut benar-benar menjaga independensi dan reputasinya,” ujarnya. 

Anggota Komisi XI DPR ini menegaskan, PDIP tidak ditinggalkan pemilih ideologisnya karena tetap berada di garis masyarakyat. Bawah benar, ada sejumlah kader PDIP yang terlibat kasus korupsi. Pihaknya mengaku ikut kecewa. “Namun, sebagian besar batang tubuh partai tetap setia kepada ideologi yang diinternalisir terus menerus. Politik yang merakyat, yang berjuang di tengah suka duka akar rumput,” paparnya. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.