Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PDIP Dan Gerindra Tercoreng Kasus Korupsi

Demokrat Dan PKS Ketiban Pulung Nih

Rabu, 6 Januari 2021 08:53 WIB
Ilustrasi Logo Partai. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi Logo Partai. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memetik buah konsistensi tampil kritis di luar pemerintahan berupa kenaikan elektabilitas.

Dua partai yang pernah berkoalisi di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono itu terus meraih citra positif dari publik. Bisa dibilang, dua kongsi lama itu ketiban pulung.

“Demokrat dan PKS mengalami kenaikan elektabilitas ketika parpol-parpol lain anjlok atau stabil. Hal tersebut memberi keuntungan politik, khususnya bagi parpol-parpol di luar pemerintahan,” ujar Direktur Eksekutif Voxpopuli Research Center, Dika Moehamad melalui rilisnya, di Jakarta, kemarin.

Baca juga : DPR Harap Menteri Sakti Stop Ekspor Benih Lobster

Partai Demokrat menempati posisi terbaik keenam dengan tren positif per Juni-Desember 2020. Pada Juni, meraih 3,4 persen, Oktober turun tipis 3,3 persen, kemudian meroket menjadi 5,1 persen di Desember 2020.

Hal serupa dialami PKS. Partai oposisi tunggal di Senayan ini pada Juni meraih 5,3 persen, kemudian naik tipis menjadi 5,6 persen di Oktober dan meroket di angka 8,1 persen di Desember 2020. Kini, partai berlogo bulan sabit mengapit padi itu menempati posisi terbaik keempat.

Dika menganalisa, meningkatnya elektabilitas dua partai itu juga disebabkan tren menurunnya elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), akibat dua kadernya terseret kasus tindak pidana korupsi.

Baca juga : Demokrat Ogah Ambil Pusing

PDIP, sekalipun tetap berada di posisi pertama, secara persentase tren elektabilitasnya terus melorot dari 33,5 persen di bulan Juni, turun tipis 31,3 persen di Oktober, dan kini meraih 19,6 persen di Desember 2020.

Demikian pula dengan Gerindra, yang kini menempati posisi kedua. Sebelumnya, stabil di angka 14,1 persen (Juni 2020) dan 13,9 persen (Oktober 2020), tapi pada Desember lalu merosot tinggal 9,3 persen.

Di peringkat ketiga, ada Partai Golkar yang cenderung stabil (9,8 persen-8,7 persen-8,4 persen), keempat PKS. Kelima Partai Kebangkitan Bangsa (6,4 persen-5,9 persen-5,5 persen).

Baca juga : KPK Panggil 2 Tersangka Kasus Suap Perizinan dan Properti Cirebon

Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 26-31 Desember 2020, melalui telepon kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Kepala Badan Komunikasi Strategis Dewan Pimpinan Pusat (Bakomstra DPP) Partai Demokrat, Ossy Dermawan menyambut baik hasil survei ini. Baginya, ini adalah hasil kerja keras seluruh kader Partai Demokrat, serta kepiawaian Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam memimpin partai dengan programnya ‘Demokrat Berkoalisi dengan Rakyat. Bekerja secara konsisten, penuh prinsip dan dengan tulus untuk rakyat.’

“Kami optimis, di bawah kepemimpinan AHY, Partai Demokrat akan terus dapat meningkatkan elektabilitasnya di tengah masyarakat,” kata Ossy kepada Rakyat Merdeka, kemarin. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.