Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Pengamat Politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Tangerang, Emrus Sihombing menyarankan agar Partai Demokrat segera melakukan konsolidasi internal, di tengah ramai-ramai isu soal kudeta.
“Melihat dinamika wacana di ruang publik terkait dengan Partai Demokrat, menurut hemat saya, DPP harus segera melakukan konsolidasi internal untuk memperkuat soliditas dan kepemimpinan partai,” ujar Emrus kepada RM.id, Jumat (5/2).
Baca juga : Demokrat Jakarta Solid Di Barisan AHY
Emrus menilai, soliditas kepengurusan akan menjadi pondasi kuat untuk mengelola pengaruh dan kepentingan, dari berbagai kekuatan politik. Baik yang datang dari kader maupun dari luar kader.
Menurutnya, semua faksi yang ada di internal Partai Demokrat perlu melakukan kompromi politik, yang harus dilakukan dalam bentuk kesetaraan dan demokratis. Sebab, politik itu merupakan seni berkompromi antar kekuatan politik.
Baca juga : Supaya Anak Jalani Prokes, Orangtua Kudu Beri Contoh
“Tidak boleh terjadi ego faksi (merasa faksinya lebih utama dari faksi lain yang ada) dan faksi ego (membangun super power dalam satu faksi tertentu) karena historical,” katanya.
Jika konsolidasi internal tidak segera dilakukan, arus input politik dari dalam dan dari luar partai bisa semakin deras. Butuh energi yang tidak sedikit dalam mengelolanya. Sehingga, akan semakin sulit membangun soliditas di internal partai dalam kurun waktu tertentu.
Baca juga : Partai Demokrat Jawa Barat Tegaskan Loyal pada AHY
"Konsekuensi lanjutan, tentu sebagai suatu hipotesis, bisa saja sosok yang disebut-sebut akhir-akhir menjadi Ketum partai boleh jadi kenyataan. Tentu atas keinginan pemilik hak suara, sebagai efek komunikasi politik "pantul cermin"," pungkas Emrus. [BSH]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya