Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Max Sopacua Hengkang Dari Partai Emas, Kader Demokrat Diminta Waspada

Sabtu, 20 Februari 2021 21:13 WIB
Max Sopacoa  (ist)
Max Sopacoa (ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat PD) DKI Jakarta Mujiyono angkat bicara soal sikap mantan Kader Demokrat, Max Sopacoa yang mundur dari Partai Emas.

Mujiyono meminta para kader Demokrat mewaspadai manuver politisi gaek tersebut.

"Dalam surat yang saya baca, Pak Max mengundurkan diri tanggal 17 Februari lalu. Ia mengaku tidak mampu menghadapi kenyataan yang ada sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Emas ini dan meminta maaf pada para kader Partai Emas karena tidak bisa memenuhi janji," kata Mujiyono dalam keterangan persnya, Sabtu (20/2/2021).

Dia menambahkan, sebagai pengurus DPD PD DKI yang bertanggungjawab atas pembinaan organisasi dan kader Mujiyono,  memperingatkan para pengurus dan kader untuk mewaspadai langkah-langkah berikutnya dari Max Sopacua.

Baca juga : Pengurus Dan Kader Partai Demokrat Banten Tolak KLB

"Kita menghormati hak politik Pak Max untuk berpindah-pindah partai, asalkan tidak membuat runyam. Pak Max pernah ikut menikmati masa kejayaan Partai Demokrat, tapi entah mungkin salah dapat masukan,” kata Mujiyono.

Untuk diketahui, Max resmi mengundurkan diri dari Partai Demokrat pada bulan Desember 2020 dan langsung bergabung dengan Partai Emas sebagai Ketua Dewan Pembina. 

Saat itu, ia mengklaim merasa seperti penumpang yang diturunkan di tengah jalan. "Sehingga saya harus mencari angkutan untuk pulang dan angkutan ini adalah Partai Emas," kata Max di DPP Partai Emas sebagaimana dikutip media (11/12/20).

Sebagai catatan, pada tahun 2019 Max termasuk salah satu politisi yang mendesak pelaksanaan Kongres Luar Biasa dilaksanakan padahal Kongres V Partai Demokrat sudah dijadwalkan pada tahun 2020.

Baca juga : Sering Diteror, Demokrat DKI Tetap Setia Bersama AHY

Kongres ini kemudian terlaksana pada 15 Maret 2020, dihadiri oleh seluruh Ketua DPD, Ketua DPC dan organisasi-organisasi sayap sebagai pemilik suara.

Kongres menerima pertanggungjawaban Ketua Umum periode 2015-2020 SBY dan secara aklamasi memilih Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Ketua Umum yang baru.

Mujiyono masih mengumpulkan fakta-fakta dan data untuk menganalisa kemana politikus senior ini akan bermanuver berikutnya.

"Apakah pak Max akan mencari angkutan berikutnya untuk pulang? Kita masih menganalisa, yang jelas, saya bertanggungjawab untuk mengingatkan para pengurus dan kader agar tetap waspada," jelasnya.

Baca juga : BMKG: Potensi Sambaran Petir Meningkat, Warga Jateng Diminta Waspada

Wakil rakyat dari dapil Jakarta Timur ini mengingatkan, keberhasilan PD mengatasi upaya pengambilalihan kepemimpinan yang dimotori tokoh eksternal awal Februari lalu, tidak akan membuat lawan-lawan politik PD kapok dan tinggal diam.

"Mereka menggulirkan berbagai isu negatif, seperti mengadu domba Partai Demokrat dan PDI Perjuangan serta otak-atik KLB, kami sih berharap politisi sepuh seperti pak Max sudah cukup bijak untuk menghormati kepengurusan PD yang sah saat ini, tidak tergoda dengan berbagai iming-iming yang bisa membuatnya tergelincir lagi. Kami berharap karir politik beliau husnul khatimah," terangnya. [WE]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.