Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cari Dana Kampanye, Sandi Dicuekin 40 Pengusaha Besar

Kamis, 29 November 2018 05:41 WIB
Cawapres 02 Sandiaga Uno (kiri, baju biru) saat kampanye di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Puger di Jember, Jawa Timur,  Selasa (27/11). (Foto: IG @sandiuno)
Cawapres 02 Sandiaga Uno (kiri, baju biru) saat kampanye di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Puger di Jember, Jawa Timur, Selasa (27/11). (Foto: IG @sandiuno)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasian Prabowo-Sandi. Upayanya mencari dana kampanye Pilpres, tak membuahkan hasil menggembirakan. Melobi 40 pengusaha besar, Sandi malah dicuekin. "Mereka tidak menganggap kami secara serius," ujar Sandi kepada wartawan di Jalan Galuh II, Jakarta, Rabu (28/11). Sandi tidak merinci identitas 40 pengusaha besar yang dia lobi itu.

Dia hanya menyebut, para pengusaha itu ngajak dirinya berbincang-bincang kemarin pagi. "Saya diundang berbicara dengan 40 bos-bos perusahaan besar. Mereka menyampaikan secara terbuka (soal menolak memberikan sumbangan)," lanjut Sandi. Kenapa para pengusaha itu tak mau nyumbang? "Mereka melihat survei yang menunjukkan kekuatan petahana itu tinggi," ungkap Sandi.

Baca juga : Cucu & Cicit Jenderal Soedirman Menangis Haru

Seperti diketahui, sejumlah lembaga survei selama ini menempatkan pasangan Jokowi- Ma'ruf unggul dari Prabowo-Sandiaga. Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) 7-24 September lalu, misalnya, mencatat Jokowi-Maruf unggul 60,4 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi 29,8 persen.

Sering kalah di lembaga survei, tak membuat Sandi patah arang. Katanya, hasil survei elektabilitas Prabowo-Sandiaga sudah mulai meningkat. Sandi mengatakan, hasil survei internal timnya mencatat selisih elektabilitas dengan petahana tak lagi terpaut jauh, di kisaran 11 persen. Selain jarak yang kian pendek, Sandi mengatakan hasil sigi internal juga menunjukkan penurunan keterpilihan Jokowi.

Baca juga : Kuatin Pondasi Ekonomi, Airlangga Mau Cetak Banyak Pengusaha Baru

Menurutnya, para pengusaha sudah mulai tertarik mengajak Prabowo-Sandi berdiskusi. Sekalipun sudah ada pertemuan dengan para kapitalis lokal, Sandi menyebut belum ada kesepakatan apa pun antara Prabowo-Sandiaga, dengan para pengusaha. Sandi, akan menunjukkan kepada dunia usaha bahwa dia menawarkan kebijakan ekonomi yang berbeda.

Sandi pede, kebijakan ekonomi Prabowo-Sandi akan berpihak kepada rakyat khususnya pengusaha UMKM. "Ini yang kita harapkan. Nanti ada simpati dari dunia usaha juga," tegasnya. Saat ini, Sandi mengaku menunggu undangan dari kelompok usaha papan atas seperti Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).

Baca juga : Sadio Mane Tetap Bersama Liverpool

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, tak menampik pihaknya kesulitan mendapatkan dana kampanye. Andre mencontohkan, ada sejumlah pengusaha yang hendak menyumbang, namun tiba-tiba membatalkannya. Ia khawatir, ada yang menekan pengusaha ini, hingga mereka mundur teratur.

"Ada yang tiba-tiba ngga jadi nyumbang, banyak tekanan," ujar Andre kepada Rakyat Merdeka. Sementara itu, Bendahara BPN Prabowo-Sandi, Thomas Djiwandono menyebut, penerimaan dana kampanye Prabowo-Sandi dalam dua bulan masa kampanye atau sejak 23 September hingga 27 November 2018 mencapai Rp 41,9 miliar. Bulan pertama raih Rp 31,74 miliar. Bulan berikutnya meningkat 24 persen. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.