Dark/Light Mode

Hasil Capres Tidak Berubah

01 Juara Di Dunia Nyata, 02 Juara Di Dunia Maya

Rabu, 28 November 2018 11:07 WIB
Pasangan Calon Presiden & Wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo & KH Maruf Amin. (Foto: IG @jokowimarufaminofficial)
Pasangan Calon Presiden & Wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo & KH Maruf Amin. (Foto: IG @jokowimarufaminofficial)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di dunia nyata, pasangan capres no.01 Jokowi-Ma’ruf Amin selalu unggul. Tapi di dunia maya, pasangan capres no. 02 Prabowo-Sandi ternyata bisa jadi juaranya. Dalam survei terbaru yang digelar Median, keterpilihan Prabowo belum bisa mengejar Jokowi. Paslon (pasangan calon) 01 meraih 47,7 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi raih 35,5 persen. Survei Median dilakukan pada 4-16 November 2018 dengan responden sebesar 1200 orang. Survei diambil secara acak dengan margin of error +/-2,9 persen. “Sekitar 16,8 persen responden tidak menentukan pilihan,” papar Direktur Eksekutif Median Rico Marbun, di Jakarta, Selasa (27/11).

Namun, di media sosial, Prabowo-Sandi bisa sumringah. Meskipun selisihnya tipis, Prabowo-Sandi masih unggul dibanding petahana. Di jagat Facebook, Prabowo-Sandi dipilih oleh 42,9 persen responden. Jokowi-Ma’ruf Amin mendapat 42,4 persen. “Sebanyak 14,7 persen belum memilih,” kata Rico. Di Twitter, elektabilitas Prabowo-Sandiaga cukup tinggi. Paslon 02 ini meraih 59,2 persen. Sementara rivalnya hanya mendapat 29,5 persen. Di Instagram, Prabowo-Sandi kembali unggul. Mereka dipilih oleh 48,9 persen responden. Sedangkan Jokowi-Ma’ruf meraih 39,1 persen. Sisa 12 persen lainnya, belum menjatuhkan pilihan. “Ini menunjukkan bahwa Prabowo-Sandiaga lebih populer di kalangan pemilih usia muda. Karena pengguna medsos umumnya anak-anak muda,” kata Rico.

Baca juga : Artis Tidak Selalu Dongkrak Suara, Bisa Juga Bikin Jeblok

Dalam berbagai polling yang digelar di medsos, Prabowo-Sandi selalu unggul. Mereka yang kerap membuat polling di medsos di antaranya Fadli Zon, Fahri Hamzah, Iwan Fals, hingga aktivis medsos Faizal Asegaf. Faizal punya catatan kenapa Prabowo- Sandi banyak unggul di polling medsos. Salah satunya, kata dia, ada peran buzzer yang meramaikan medsos. Dia pun berpendapat, hasil polling di medsos sulit dijadikan rujukan tentang pilihan rakyat. Apa yang terjadi di dunia maya, kata di, bisa berbeda dengan dunia nyata.

“Misalnya di polling Iwan Fals, itu dilakukan cuma satu hari. Jadi rentan diserang buzzer. Kalau saya satu minggu,” katanya. Guru Besar Institut Ilmu Pertanian (IPB) yang juga pakar statistik Khairil Anwar Notodiputro angkat suara soal maraknya polling capres di Twitter. Menurutnya, polling di media sosial cukup dijadikan ajang lucu-lucuan saja. “Bisakah hasil polling di twitter kita percayai? Pada umumnya polling di twitter tidak sahih secara metodologi. Jadi, tidak usah dipercaya. Cukup dijadikan lucu-lucuan atau hiburan aja,” terang Khairil.

Baca juga : Dituduh Turunan DN Aidit, Caleg PSI Laporin 40 Akun

Namun Wasekjen Gerindra, Andre Rosiade gembira dengan hasil polling yang banyak mengunggulkan Prabowo-Sandi. Kata dia, hal itu menunjukkan bahwa pilihan Prabowo berpasangan dengan Sandi, benar menjadi nilai tambah bagi Ketua Umum Gerindra. “Ada unsur kekinian, di mana pengguna medsos mayoritas adalah kalangan milenial. Sehingga, kita lihat di berbagai polling medsos, Pak Prabowo menang,” kata Andre. [HEN/MHS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.