Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

PSI: Nadiem Harus Usut Hilangnya Nama Pendiri NU Di Kamus Sejarah

Kamis, 22 April 2021 07:32 WIB
Kamus Sejarah Indonesia Jilid I. (Foto: Ist)
Kamus Sejarah Indonesia Jilid I. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Timur, M. Teguh Cahyadin atau akrab disapa Gus Din, menyesalkan kasus hilangnya nama pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari dalam draft Kamus Sejarah Indonesia Jilid I yang disusun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

"Saya tahu, buku ini disusun pada tahun 2017, ketika Mas Menteri Nadiem belum menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, tepatnya pada masa Pak Muhadjir Effendy. Namun harus tetap diusut siapa penanggung jawabnya, siapa tim penyusunnya, agar tidak terjadi lagi di kemudian hari," tegas Gus Din dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/4).

Baca juga : Dirjen Kebudayaan: Buku Kamus Sejarah Jilid I Belum Disempurnakan

Menurut Gus Din, KH Hasyim Asyari itu bukan hanya tokoh NU, tapi juga tokoh bangsa. Menghilangkan peran dan namanya, artinya juga mempertanyakan ke-Indonesiaan kita.

"Saya sangat menyesalkan kejadian ini, saya sebagai bagian dari keluarga besar NU juga merasa terkejut. Kamus itu akan menjadi kamus resmi yang menjadi rujukan semua peserta didik dan peneliti, bisa-bisanya pendiri NU hilang di kamus sejarah tersebut," ungkap Gus Din yang juga cucu dari pendiri NU KH. Wahab Chasbullah ini.

Baca juga : Pasca Gempa Malang, Pertamina Pastikan Distribusi Energi Di Jatim Aman

Meski sudah ada klarifikasi dari Hilmar Farid, Dirjen Kebudayaan Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan RI, bahwa buku ini masih merupakan draft yang belum diterbitkan, Gus Din justeru melihat ada keanehan.

Bagaimana bisa draft buku sudah beredar di tengah masyarakat. Diduga kuat ada oknum di internal Kemendikbud yang membocorkan draft buku ini.

Baca juga : Ini Jurus Bima Arya Perangi Corona Di Kota Hujan

"Oleh karena itu, saya usulkan agar Mas Nadiem mengusut tuntas jika ada oknum yang secara sengaja melakukan hal tersebut. Saya percaya Mas Nadiem bisa menyelesaikan dan mengusut tuntas insiden ini," pungkas Gus Din. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.