Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gelora : Gencatan Senjata Bukti Kekuatan Militer Palestina Meningkat

Sabtu, 22 Mei 2021 06:03 WIB
Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta (kanan) dan Sekjen Partai Gelora Mahfuz Sidik dalam acara Halal bi Halal dan Dialog tentang Palestina di Gelora Media Centre, Jakarta, Jumat (21/5/2021). (Dok. Humas Partai Gelora)
Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Anis Matta (kanan) dan Sekjen Partai Gelora Mahfuz Sidik dalam acara Halal bi Halal dan Dialog tentang Palestina di Gelora Media Centre, Jakarta, Jumat (21/5/2021). (Dok. Humas Partai Gelora)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menilai Palestina telah memenangkan pertempuran dengan Israel selama 11 hari yang berakhir dengan gencatan senjata dari pihak Isarel.

"Meskipun jatuhnya korban sipil di Gaza banyak, tapi secara militer Palestina memenangkan pertempuran dengan Israel. Untuk pertama kalinya instalasi obyek vital Israel kena serangan," kata Anis Matta dalam acara Halal bi Halal dan Dialog tentang Palestina di Gelora Media Centre, Jakarta, Jumat (21/5/2021).

Karena itu, gencatan senjata ini sekaligus juga membuktikan bahwa kekuatan militer Palestina tidak bisa lagi dipandang sebelah mata oleh Israel.

Instalasai obyek vital yang kena serangan, kata Anis Matta, sekarang tidak hanya fasilitas bandara, tetapi juga kilang minyak dan beberapa fasilitas obyek vital lainnya.

Baca juga : Israel-Palestina Bentrok Lagi Di Masjid Al Aqsa, 20 Orang Luka-luka

Hal ini, lanjut Anis Matta, membuat para pemimpin Israel tidak cukup memiliki keberanian untuk melakukan serangan darat.

"Awalnya saya menduga akan ada serangan darat, tetapi ternyata tidak ada. Secara mental Israel tidak punya keberanian yang cukup untuk melakukan serangan darat," katanya.

Menurut dia, sasaran rudal Israel terhadap warga sipil Palestina di Gaza, terkesan hanya untuk menghentikan serangan roket pejuang Hamas ke Israel.

Terbukti, Kabinet Israel menyetujui keputusan gencatan senjata dengan Palestina yang mulai berlaku pada Jumat (21/5/2021) pukul 02.00 dini hari waktu setempat.

Baca juga : Jelang Gencatan Senjata, Hamas Siapkan Serangan Total

"Ketakutan Israel ini menjadi catatan penting, sejak penjajahan Israel terhadap Palestina. Rakyat Palestina sudah punya kesiapan penuh untuk merdeka. Dan jika sewaktu-waktu merdeka, bukan merupakan hadiah dari Israel," katanya.

Kendati begitu, Anis Matta menyambut baik terjadinya gencatan senjata antara Israel dan Palestina, karena korban terbesar tewas dan luka-luka adalah masyarakat sipil, terutama warga Palestina.

"Kami ikut bergembira gencatan senjata telah dilakukan antara Israel dengan Hamas. Kita harapkan kedua pihak konsisten dengan gencatan senjata," ujarnya.

Namun, Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfuz Sidik menilai, gencatan senjata bukan berarti menyelesaikan persoalan konflik yang terjadi antara Palestina-Israel selama ini.

Baca juga : Kemenpora Ingin Pembinaan Paskibraka Kedepankan Cara Humanis

"Gencatan senjata bukan berarti persoalan selesai, tetapi proyeksi kita kedepan bagaimana? Skenario penyelesaian bersama seperti apa? Itu yang penting," kata Mahfuz.

Pasukan keamanan Israel atau Israel Defence Force (IDF) sendiri melaporkan sebanyak 4.000 roket telah ditembakan oleh pejuang Hamas ke wilayah yang diduduki oleh Israel selama 10 hari terakhir dalam siaran resminya, Kamis (20/5/2021).

Roket yang diluncurkan oleh milisi Hamas ke Israel, jauh lebih banyak dari perang antara Palestina dan Israel pada 2018. Ketika itu, pejuang Hamas meluncurkan lebih dari 400 roket saja ke Israel. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.