Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lawan Israel, Ini Permintaan Palestina Ke Indonesia

Senin, 17 Mei 2021 17:36 WIB
Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun.
Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun.

RM.id  Rakyat Merdeka - Palestina meminta Indonesia mengambil langkah intervensi dan menggunakan mekanisme hukum internasional, untuk meminta pertanggungjawaban pendudukan Israel atas pelanggaran terus menerus terhadap warga Palestina.

Permintaan ini disampaikan dalam pernyataan tertulis Kedutaan Besar (Kedubes) Palestina kepada pemerintah Indonesia, terkait peringatan Nakba, yang diterima di Jakarta, Senin (17/5/2021).

Baca juga : H+2 Lebaran, 200.450 Kendaraan Balik Ke Jabodetabek

“Kami memohon dengan sangat, kepada pemerintah Indonesia dan semua pendukung Palestina yang merdeka di negara ini untuk mengintervensi dan mengaktivasi mekanisme hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional, untuk meminta pertanggungjawaban okupasi Israel atas serangan yang terus menerus dilakukan terhadap warga sipil Palestina,” bunyi pernyataan itu.

Setiap tahun pada 15 Mei, masyarakat Palestina memperingati Nakba, yang disebut sebagai bencana yang masih berlangsung hingga saat ini sejak 1948. “Nakba adalah akar penyebab dari apa yang kita saksikan hari ini di Palestina yang diduduki. Ini adalah akar penderitaan kami yang masih berlangsung,” demikian Kedubes Palestina di Jakarta.

Baca juga : Ikaluin Bekasi Kutuk Israel Bombardir Palestina

Menurut pernyataan tersebut, Nakba merujuk pada pengusiran besar-besaran dan pembersihan etnis atas kota-kota, desa-desa, dan masyarakat Palestina di tangan kelompok-kelompok pemukim ekstremis Yahudi. Warga Palestina dipaksa keluar dari tempat tinggalnya dan tak pernah diizinkan kembali.

“Nakba bukanlah kejadian masa lalu, tapi ini masih berlangsung. Untuk Israel, mengambil 78 persen dari Palestina yang bersejarah dengan kekerasan tidaklah cukup. Pencurian tanah, pengusiran, dan penekanan tak pernah berhenti satu hari pun […] Serangan terhadap masyarakat Palestina hanya dapat dipahami melalui konteks ini.”

Baca juga : Palestina: Lawan Kejahatan Israel, Bentuk Front Internasional!

Saat ini, ketegangan masih terus meningkat. Israel meluncurkan puluhan serangan udara di Gaza dan kelompok militan Hamas terus melakukan serangan roket ke kota-kota di Israel dalam peperangan yang memasuki pekan kedua pada Senin.

Sebelumnya, personel militer Israel mengusir keluarga-keluarga Palestina dari kawasan Sheikh Jarrah di Yerusalem. Serangan juga terjadi di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem pada bulan Ramadan, “dan sebelum warga Nasrani Palestina merayakan Paskah Ortodoks, ini adalah upaya yang disengaja oleh kekuatan yang menduduki untuk menyalakan api lebih besar.”
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.