Dark/Light Mode

AHY-Ibas Disemprit Parpol Koalisi

Demokrat: Wajar Kita Ngritik!

Sabtu, 10 Juli 2021 07:10 WIB
Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. (Foto: Istimewa)
Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
“Kami yang di luar pemerintahan pun sudah mendukung penuh penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah dengan menyetujui Perppu No.1 Tahun 2020, dan UU No.2 Tahun 2020 tentang penanganan Covid-19,” tegasnya.

Masalahnya, kata Herzaky, di balik keleluasaan yang diberikan kepada pemerintah untuk menangani Covid-19 ini, hasilnya masih belum sesuai harapan. Nah, Demokrat meminta pendukung pemerintah, terutama yang ada di parlemen, lebih baik fokus kepada nyawa rakyat.

“Bantu Presiden, agar Indonesia tidak menjadi negara gagal. Jangan alihkan persoalan. Pastikan agar negara hadir dan bisa melayani masyarakat, agar korban meninggal akibat Covid-19 tidak semakin melonjak,” geramnya.

Baca juga : Balai Yos Sudarso Bakal Disulap Jadi Tempat Isolasi Darurat Di Jakarta Utara

Demokrat juga mendesak pemerintah untuk segera memastikan keberadaan sejumlah kebutuhan dasar rakyat. Misalnya, ketersediaan oksigen dan obat, yang harganya kini meroket.

“Jangan sibuk berdialektika. Anda-anda semua yang punya segalanya. Apa lagi hambatan untuk bisa berbuat yang terbaik untuk rakyat? Rakyat menunggu kerja dan hasil nyata. Bukan kerja, kerja, kerja, tapi hasilnya tidak sesuai harapan rakyat,” tutupnya.

Sebelumnya, politisi parpol pendukung pemerintah balik mengkritik AHY-Ibas. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi alias Awiek menyebut AHY-Ibas menebarkan pesimisme kepada masyarakat.

Baca juga : Dubes Jepang Serahkan Penghargaan Misi Diplomatik Luar Negeri

“Kalau mereka menebarkan pesimisme, setidaknya orang-orang di sekitarnya bisa ikut-ikutan pesimistis. Dalam situasi seperti ini semuanya harus bersama membangun optimisme untuk sama-sama menangani Covid-19,” ujarnya.

Sementara Anggota Komisi VI DPR dari Partai Gerindra, Andre Rosiade mengaku sangat memahami kritik dan kegelisahan yang dilontarkan Ibas ihwal negara gagal. Namun, disertai kelakar kalau Ibas jarang rapat di Komisi VIDPR.

“Saya mengajak Mas Ibas hadir dalam rapat-rapat di Komisi VI dengan mitra-mitra kita. Hadir ini bisa hadir secara fisik maupun virtual,” sebutnya, kemarin.

Baca juga : Masuk Tiga Besar Survei ARSC, Partai Demokrat Girang

Logikanya, melalui rapat ini bisa disalurkan kritik terhadap pemerintah, misalnya bagaimana BUMN menghadapi pandemi. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.